
Ia berharap pihak kecamatan dan pemerintah daerah tanggap dengan persoalan ini. Pasalnya dari pihak perangkat desa tidak ada kejelasan pasti dan tidak ada tanggapan. “Rumah warga yang seperti sarang burung saja tidak dapat, malah yang termasuk kaya didesa atau kehidupannya layak yang dapat BLSM,” keluhnya.
Sementara itu Kades Karya Pelita, Ujang Sumardi saat dikonfirmasi mengakui kalau data yang diserahkan itu akan direkomendasikan untuk tahun depan. “Kalau untuk sekarang belum bisa kita ajukan. Kesalahan yang ada hanya kesalahan teknis saja dan kita akan ajukan kembali untuk tahun depan” ungkapnya. (117)
Sumber: Bengkulu Ekspress
The Comment: Pemerintah lebih sering menelurkan kebijakan yang seolah-olah pro rakyat padahal itu hanya lips service untuk memanjakan sebagian kecil rakyat yang sudah bodoh dan selalu dibodohi. Tolak BLSM!