Diakuinya, mestinya seleksi dilakukan
secara menyeluruh pada pendaftar haji yang sudah masuk ke Kemenag. Untuk
menghindari keterlambatan pencoretan jika dilakukan tiap tahun
keberangkatan seperti tahun ini. “Tahun ini kita seleksi lebih cepat dan
ketat. Seharusnya seluruh CJH kita seleksi, agar tidak ada yang eksodus
asal BU berangkat,” tegas Imron.
Pemda akan membentuk tim gabungan mulai
dari Dinas Dukcapil, Kemanag dan masing-masing camat untuk melakukan
seleksi. Hal ini untuk memastikan domisili CJH sesuai alamat yang
diajukan. “Nantinya kita akan konfirmasi dan cek langsung ke
masing-masing kades. Data yang didapatkan benar-benar valid,” tambah
Imron.
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 1.700
CJH yang sudah mendaftar ke Kemenag BU harus diverifikasi. Mereka adalah
CJH yang siap berangkat hingga 2018 mendatang. “Kita sesuaikan dengan
aturan, jika ada yang terbukti eksodus pemda akan coret KTPnya. Lalu
berjenjang kita usulkan pencoretan pada Kementerian Agama RI,” tukas
Imron.
Sekadar diketahui, sampai saat ini
jumlah jumlah CJH BU masih bergabung dengan CJH asal Benteng dengan
kuota pertahun 288 orang, kecuali tahun ini dengan pengurangan 20 persen
menjadi 230 orang. Besar kemungkinan tahun depan Jumlah kuota haji asal
BU dikurangi mengingat CJH Benteng akan dikelola Pemda Benteng.(qia)
sumber: Harian Rakyat Bengkulu