HULU PALIK – Susanto (42) warga Desa
Taba Padang Kol Hulu Palik harus dirawat di Puskesmas Lubuk Durian
Kerkap, Bengkulu Utara (BU), sejak pukul 10.00 WIB kemarin (24/5). Buruh
bangunan ini sempamput setelah disengat listrik di lokasi tempat
kerjanya, bangunan ruko milik Samsul di Desa Batu Raja Kol Kecamatan
Hulu Palik.
Ia terkapar dengan kondisi kulit
tangan dan paha yang menghitam layaknya terbakar, di atas dak bangunan
ruko. Untungnya, beberapa rekan kerjanya melihat kejadian itu, segera
melarikan korban ke puskesmas.
Kecelakaan kerja ini dialami
korban saat akan baru memulai pekerjaan. Korban naik ke atas dak ruko
dengan menangalkan seng-seng yang semula dijadikan penutup lantai yang
baru disemen. Naasnya, saat ia menegakkan salah satu seng, tanpa
disadarinya ujung seng justru mengenai kabel induk PLN yang hanya
berjarak kurang dari 2 meter di atasnya. Seketika korban kesetrum.
Untungnya seng terlepas dari pegangan
korban bersamaan dengan itu ia jatuh lemas, sehingga hanya sesaat
tersengat listrik. Suara seng yang ditimpa korban sewaktu jatuh lemas
menghasilkan suara yang cukup keras, mengundang pekerja lainnya naik ke atas. Didapati korban sudah terkapar, sebagian tubuhnya mengalami luka bakar.
Diterangkan korban, ia hanya
memegang seng itu beberapa detik saja saat terasa sengatan listrik,
setelah itu ia tak ingat apa-apa lagi. Setelah mendapat perawatan medis,
kondisi korban berlahan membaik.
“Sebelumnya kami (pekerja, red)
sudah sangat berhati-hati karena jarak kabel yang memang pendek dari
rumah. Tapi saya benar-benar lengah saat menegakkan seng itu,” kata
Susanto.
Sementara Samsul pemilik ruko yang
juga berada di puskesmas mengaku sudah menghubungi PLN mengenai posisi
kabel yang terlalu dekat dengam bagian atas bangunan rukonya. Namun ia
justru diminta untuk membuat laporan ke kantor PLN Arga Makmur.
“Saya sudah laporkan, tapi saya
belum sempat ke kantor PLN langsung. Memang jaraknya sangat dekat, dari
ruas jalan saja jaraknya jauh menjorok ke pemukiman warga,” kata
Susanto.(qia)