Selasa, 13 Mei 2014

Selasa, Mei 13, 2014
ARGA MAKMUR – Bupati Bengkulu Utara (BU), Dr. Ir. H. Imron Rosyadi, MM sudah menyiapkan insentif bagi tim khusus pengelola aset daerah yang dibentuk Pemda BU tahun lalu diluar Dinas Keuangan dan Pengelola Aset Daerah (DPKAD). Syaratnya bila aset tak lagi jadi temuan dalam Audit BPK yang baru berakhir beberapa hari lalu.

Seperti dituturkannya pada RB Kemarin (5/5). Persoalan aset terus jadi temuan BPK pada pengelolaan keuangan di BU kecuali tahun lalu saat BU meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Apalagi kerja tim inventarisir aset sangat berat mengingat aset BU tersebar di beberapa kabupaten. “Jadi saya nilai wajar jika diberi bonus. Asal tidak melanggar, sehingga bisa jadi temuan baru dalam Audit BPK,” kata Imron.

Selain soal aset yang dikhawatirkan Imron dalam Audit tahun ini adalah bendahara masing-masing SKPD atau kegiatan yang lalai membayar pajak. Hal ini juga sempat jadi temuan sehingga BU berulangkali melakukan pelatihan dan penyuluhan dengan mendatangkan tim BPK dan BPKP tentang pembayaran pajak yang wajib dilakukan bendahara. “Mudah-mudahan tahun ini tidak ada lagi yang lupa atau tidak mengerti. Kita sudah maksimal melakukan sosialisasi dan pelatihan bagi bendahara,” imbuhnya.

Ia berharap tahun ini BU kembali dapat predikat WTP atas pengelolaan keuangan daerah. Ia mengaku berdasarkan laporan bawahannya Pemda BU sudah bekerja maksimal mengikuti semua aturan pengelolaan keuangan. “Kita sudah bekerja maksimal, menganai WTP atau tidak tergantung penilaian BPK. Harapan kita WTP seperti tahun lalu,” pungkas Imron.(qia)


Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar