Kedatangan BPKP berlangsung singkat dan didampingi panitia dari Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) BU hanya sekitar 30 menit sekitar pukul 08.00 WIB kemarin. Selain lokasi penyimpanan, BPKP juga mengecek segel yang terdapat di dalam amplop dan kardus soal CPNS maupun LJK.
Kapolres BU AKBP. Ahmad Tarmizi, SH melalui Kasat Intel AKP. Irzal, SH menerangkan jika BPKP cukup merasa nyaman dengan lokasi penyimpanan dan sistem pengamanan yang diberlakukan di Mapolres. Soal disimpan di ruang kerjanya dengan kantai marmer dan tentunya dilengkapi pendingin ruangan (Ac).
“Bahkan sekarang saya juga tidak berkantor disana lagi, karena ada soal di dalamnya dan untuk memastikan keamanan saya juga tidak bisa masuk,” terang Kasat.
Pintu ruangan juga dibuat pengaman ganda, Pintu ruangan dipasangi dua gembok sekaligus. Satu kunci gembok dipegang oleh Anggota Intel Polres BU dan satunya lagi dipegang oleh Panitia dari BKPPD.
“Jadi kami sendiri maupun BKPPD sendiri tidak bisa membukanya. Jadi tidak ada kecurigaan lagi dari kita. Semuanya dilakukan pengamanan ekstra ketat,” terang Kasat.
Pengamanan penuh juga dipastikan dilakukan Polisi saat pelaksanaan tes 3 November mendatang. Paling tidak, Polres akan menampatkan dua personelnya di masing-masing sekolah yang melaksanakan tes CPNS.
Dua anggota yang bertugas tersebut merupakan petugas yang melakukan pengamanan melekat di loaksi tes maupun soal distribusi soal dari Polres Polres BU ke lokasi tes dan sebaliknya. Selain itu Polres juga menyebar anggotanya yang berpakaian preman di beberapa titik memantau kemungkinan terjadinya kecurangan saat terjadinya tes.
“Kalau memang kita temukan kecurangan dan itu tindak pidana, maka akan langsung kita amankan. Kita menginginkan pelaksanaan tes di BU ini berlangsung tertib dan sebagaimana mestinya,” demikian Kasat. (qia)
Sumber: Harian Rakyat Bengkulu