Ia mengatakan, untuk tes tersebut berlangsung murni dan pemerintah pusat yang menentukan kelulusan. Anggapan miring masyarakat tentang pelaksanaan tes CPNS, pemerintah daerah tidak bisa berbuat banyak. Kondisi itu terjadi akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab, yang mengaku bisa meluluskan CPNS. “Tesnya memang murni. Kalau soal kelulusan kami tidak tahu, karena kabupaten hanya pelaksana saja,” papar Dullah.
Sementara itu, untuk mengantisipasi kecurangan selama tes berlangsung. Panitia akan melakukan pengawasan secara ketat. Termasuk adanya joki yang digunakan oleh peserta.
Saat memasuki ruangan, foto peserta akan dicocokan dengan kartu peserta serta daftar absensinya.”Kita khawatir ada oknum menggunakan jasa calo untuk pengerjaan tes CPNS. Untuk itupeserta wajib membawa nomor tes, dan panitia akan mengecek foto di nomor peserta dan peserta tes itu sendiri,” tukasnya.
Terpisah,Bupati Dr H Ir Imron Rosyadi MM MSi mengatakan, meski masyarakat pesimis soal tes CPNS berlangsung bersih. Imron hanya bisa tersenyum simpul mengenai pandangan negatif itu. Ia berdalih, justru masyarakat percaya dengan tes CPNS berlangsung bersih. Alasannya, jumlah pelamar tes CPNS di Bengkulu Utara mencapai ribuan. “Kalau tes CPNS tidak berlangsung bersih, kenapa pendaftarnya bisa mencapai ribuan orang,” kilah Imron. (117)
Sumber: Bengkulu Ekspress