Kata Imron saat ini BU masih membutuhkan
dokter umum maupun spesialis. Ia berharap ada sebagian dari dokter yang
sudah 1 tahun bertugas di BU tersebut akan ditugaskan di BU dari
Kementerian Kesehatan RI. “Mereka sudah bertugas setahun di BU,
menghadapi dan melayani masyarakat BU dengan berbagai kulturnya. Kita
sangat berharap nantinya ada dari mereka yang benar-benar bertugas di BU
untuk melayani masyarakat kita,” terang Imron.
Imron kemarin memberikan uang saku pada
masing-masing dokter Rp 1 jutya per orang dari uang pribadinya. Selain
itu, ia juga memberikan buku tentang Bahasa Rejang dan Pulau Enggano dan
diharapkan mereka bisa mengingat BU meskipun nantinya sudah bertugas di
tempat lain. “Uang ini hanya sebagai bantuan. Ini bukan uang daerah dan
bukan juga hasil korupsi,” ujar Imron sambil tersenyum lepas.
Ke-19 dokter yang bertugas internsip di
BU tersebut sesuai penempatan yang dilakukan Kementerian Kesehatan RI
selama 1 tahun di BU. Mereka bertugas di RSUD Arga Makmur, RS Charitas,
Puskesmas Perumnas, Gunung Alam dan Puskesmas Lais.
Selama melakukan kegiatan kedokteran,
mereka juga dinilai dokter-dokter pendamping dari rumah sakit dan
puskesmas tempat bertugas. Hasilnya, 19 dokter ini dinilai sudah mampu
melakukan kegiatan pelayanan dan perawatan pasien kedokteran.(qia)
Sumber : RB