![]() |
Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Ahmad Tarmizi, SH ketika mengecek satu persatu senpi milik anggota.SHANDY/RB
|
ARGA MAKMUR – Kapolres
Bengkulu Utara AKBP. Ahmad Tarmizi, SH mengancam akan menarik senjata
api (Senpi) yang dipegang mayoritas anak buahnya. Apa pasal? Dalam
pemeriksaan kemarin, ternyata Kapolres menemukan mayoritas senjata yang
dipegang anak buahnya kotor alias kurang terawat.
Melihat kondisi demikian, Kapolres yang
tampak kecewa, mengancam akan menarik senjata-senjata yang dinilainya
tidak dirawat oleh anggota tersebut. Untuk sementara ia memberikan surat
teguran kepada masing-masing anggota yang senjatanya tidak terawat. “Ini teguran terakhir, kalau masih kita temukan orang yang sama dalam
pemeriksaan selanjutnya, maka senjatanya akan kita tarik,” tegas
Kapolres.
Selain mencari senjata yang tidak
terawat, pemeriksaan senpi kemarin (25/6) juga dilakukan untuk
menghindari adanya penyalahgunaan oleh anggota Polri. Kapolres bersama
personel Propam memeriksa jumlah peluru yang dipegang masing-masing
anggota sesuai catatan Bagian Logistik.
“Alhamdulillah jumlah peluru yang kita
berikan pada anggota dan jumlah yang dibawa tadi (Kemarin, red) tetap
sama. Kalau memang ada yang kurang tentunya kita minta laporannya kemana
peluru tersebut dan jika diletuskan untuk apa,” terang Kapolres.
Pemeriksaan kemarin juga terkait
kesiapan polisi dalam melakukan pengamanan bulan Suci Ramadhan hingga
Idul Fitri dan Pilpres. Maklum, beberapa minggu ke depan kegiatan Polres
BU sebagaimana Polres lainnya di Indonesia akan padat, terutama
berkaitan perburuan pelaku tindak kriminal seperti curanmor, curas dan
curnak yang biasanya trennya meningkat selama bulan Ramadhan hingga Idul
Fitri.
“Polisi harus terus siap, dalam kondisi
apapun, termasuk senjata yang dibekali pada masing-masing anggota.
Sesuai prosedur, senjata boleh digunakan dalam kondisi-kondisi tertentu
termasuk dengan ketentuan arah sasaran tembak mulai dari peringatan
hingga tembakan yang melumpuhkan dan kondisi yang seperti apa,” tutup
Kapolres.(qia)