ARGA MAKMUR – Saat ini ada lebih dari
3.000 orang penerima Bantuan Siswa Miskin (BSM) di Bengkulu Utara (BU).
Sayangnya sekitar 1.000 nama penerima disinyalir merupakan data siluman,
lantaran tidak melalui usulan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
(Dikbud) Bengkulu Utara.
Menariknya, diawal tahun
lalu Dikbud mengajukan 2.000 nama siswa miskin yang layak menerima BSM.
Namun saat turun data, ternyata ada 3.000 lebih siswa yang usulannya
disetujui Kementerian Dikbud dan dananya dikirimkan oleh Kementerian
Keuangan RI. “Kami juga heran darimana kementerian dapat data anak itu.
Sedangkan kami tidak pernah mengajukannya untuk menerima BSM,” kata
Kabid Dikmen Bambang, M.Si heran.
Diakuinya sesuai aturan yang
dikeluarkan Kemendikbud, pengajuan BBM hanya dikhususkan bagi siswa
miskin pemegang Kartu Pelindungan Sosial (KPS) dan siswa miskin lain.
Pendataan dimulai dari sekolah, lalu sekolah mengajukan ke Dikbud
kabupaten untuk diajukan ke Kemendikbud.
“Sekarang ini jumlah
yang kita ajukan hanya 2.000 orang, nyatanya yang kita terima 3.000
orang. Tidak tahu siapa yang mengajukan. Tapi nama-nama anak di setiap
sekolah yang dapat dana juga benar,” imbuh Bambang.
Jelang tahun ajaran baru, ia
minta masing-masig sekolah mendata siswa baru yang mungkin layak
menerima BSM. Dana yang akan diterima masing-masing Rp 425 ribu untuk
SD, Rp 50 untuk SMP dan Rp 1 Juta untuk SMA/SMK tiap tahun.(qia)