Rabu, 09 Juli 2014

Rabu, Juli 09, 2014
ARGA MAKMUR – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu kemarin turun ke Kota Arga Makmur Bengkulu Utara (BU) mengecek jajanan atau takjil Ramadan yang dijual di Pasar Arga Makmur dan Padang Jaya. Sebanyak 42 sample makanan maupun barang campuran makanan yang diperiksa di mobil Laboratorium BPOM selama berada di BU.

Hasilnya? BPOM tak menemukan satupun takjil ramadan yang positif menggunakan bahan atau zat berbahaya seperti formalin dan borak. Semua jajanan ramadan di Arga MAkmur maupun Padang Jaya dinyatakan bebas dari zat kimia berbahaya.

Petugas BPOM Bengkulu dan Diperindag BU mengecek makanan yang dijual
di beberapa lokasi pasar Ramadan di Arga Makmur, kemarin (3/7).
BPOM hanya menemukan 1 campuran makanan untuk penyedap rasa merek Vi-Tsin yang masih beredar di Pasar Arga MAkmur. Padahal barang tersebut tidak disertai dengan nomor izin jual dari BPOM dan kelengkapan lainnya seperti batas kedaluwarsa.
Kepala BPOM Bengkulu Zulkifli, Apt menegaskan, jika jajanan yang dijual di Arga Makmur dan Padang Jaya bebas zat kimia dan layak konsumsi. Meskipun BPOM hanya mengambil 42 jenis makanan untuk dicek dan diperiksa secara laboratorium.

“Ke-42 makanan ini adalah makanan yang memang kerap dicampurkan dengan zat kimia berbahaya, seperti mei, cendo, gorengan dan lainnya. Tapi hasilnya tadi, semua bersih dan tidak kita temukan zat kimia berbahaya,” kata Zulkifli.

 Kedatangan BPOM ini juga atas undangan Bupati Bengkulu Utara untuk mengecek makanan yang dijual di pasar bedug Arga Makmur. Bupati senpat khawatir setelah mengetahui hasil pemeriksaan BPOM di beberapa pasar Ramadan Kota Bengkulu ditemukan barang-barang berbahaya yang menggunaan formalin.

“Jadi di Arga Makmur bersih, masyarakat tidak perlu cemas. Khusus zat kimia memang tidak ada masalah di Arga Makmur setelah kita cek,” pungkas Zulkifli. (qia)

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar