ARGA MAKMUR – Balai
Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu kemarin turun ke Kota Arga
Makmur Bengkulu Utara (BU) mengecek jajanan atau takjil Ramadan yang
dijual di Pasar Arga Makmur dan Padang Jaya. Sebanyak 42 sample makanan
maupun barang campuran makanan yang diperiksa di mobil Laboratorium BPOM
selama berada di BU.
Hasilnya? BPOM tak menemukan satupun
takjil ramadan yang positif menggunakan bahan atau zat berbahaya seperti
formalin dan borak. Semua jajanan ramadan di Arga MAkmur maupun Padang
Jaya dinyatakan bebas dari zat kimia berbahaya.
![]() |
Petugas BPOM Bengkulu dan Diperindag BU mengecek makanan yang dijual di beberapa lokasi pasar Ramadan di Arga Makmur, kemarin (3/7). |
BPOM hanya menemukan 1 campuran makanan
untuk penyedap rasa merek Vi-Tsin yang masih beredar di Pasar Arga
MAkmur. Padahal barang tersebut tidak disertai dengan nomor izin jual
dari BPOM dan kelengkapan lainnya seperti batas kedaluwarsa.
Kepala BPOM Bengkulu Zulkifli, Apt
menegaskan, jika jajanan yang dijual di Arga Makmur dan Padang Jaya
bebas zat kimia dan layak konsumsi. Meskipun BPOM hanya mengambil 42
jenis makanan untuk dicek dan diperiksa secara laboratorium.
“Ke-42 makanan ini adalah makanan yang
memang kerap dicampurkan dengan zat kimia berbahaya, seperti mei, cendo,
gorengan dan lainnya. Tapi hasilnya tadi, semua bersih dan tidak kita
temukan zat kimia berbahaya,” kata Zulkifli.
Kedatangan BPOM ini juga atas undangan
Bupati Bengkulu Utara untuk mengecek makanan yang dijual di pasar bedug
Arga Makmur. Bupati senpat khawatir setelah mengetahui hasil pemeriksaan
BPOM di beberapa pasar Ramadan Kota Bengkulu ditemukan barang-barang
berbahaya yang menggunaan formalin.
“Jadi di Arga Makmur bersih,
masyarakat tidak perlu cemas. Khusus zat kimia memang tidak ada masalah
di Arga Makmur setelah kita cek,” pungkas Zulkifli. (qia)