ARGA MAKMUR – Ada yang
menarik dari razia yang dilakukan Satpol PP Bengkulu Utara (BU) dalam
mencari PNS yang keluyuran di jam kerja. Sekitar pukul 11.00 WIB saat
merazia Kafe Win di Simpang Dwiguna, tiga pria berseragan PNS nekat
kabur melalui dapur kafé saat melihat mobil Patroli Satpol PP tiba.
![]() |
Salah warung makanan yang dimasuki Satpol PP hanya menemukan makanan yang dipesan oknum PNS yang berhasil kabur. Tampaknya juga seorang PNS yang kedapatan berada di pasar didata Satpol PP. |
Bahkan, sempat terjadi kejar-kejaran
antara 3 PNS itu dengan anggota Satpol PP. Bahkan, ketiga PNS tersebut
sempat diteriaki maling oleh salah seorang Satpol yang berusaha
menghentikan langkahnya. Namun, hal itu justru membuat ketiganya makin
kencang berlari hingga lolos.
Dari dalam rumah makan tempat ketiga
PNS tersebut duduk terlihat pesanan makanan dan minuman yang hampir
habis. Selain itu nampak dua bungkus rokok dan korek juga kunci motor.
Saking ketakutan, keduanya kelupaan membawa HP yang diletakkan di meja
makan kafe.
Kejar –kejaran antara ketiga PNS dan
Satpol PP membuat warga Desa Karang Indah yang dilintasi heboh. Apalagi
mendengar adanya teriakan maling dari oknum Satpol PP yang kesal
permintaan mereka untuk berhenti tidak diindahkan ketiga PNS itu.
Di lokasi pasar, Satpol juga mendapati
beberapa PNS lain yang kedapatan berbelanja di Pasar Purwodadi. Hanya
saja PNS tersebut menolak menyebutkan namanya pada petugas Satpol PP dan
berusaha kabur, Satpol hanya mencatat nopol kendaraan dinas yang mereka
gunakan.
Selain itu, Satpol juga menyampaikan
teguran pada salah seorang PNS Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD). Meski mengantongi Surat Perintah Tugas (SPT) untuk mengambil
foto kopi berkas, namun ia tertangkap saat tengah berbelanja di pasar.
Kasat Pol PP BU Juhirjo, SH, MM
menuturkan, Satpol sengaja menahan sementara HP dan peralatan PNS yang
kabur saat tengah makan siang tersebut. Harapannya, saat mereka datang
mengambil HP, Satpol bisa melakukan pembinaan dan mencatat identitas
ketiganya. “Kita akan laporakan ke pimpinannya masing-masing agar
dilakukan pembinaan,” kata Juhirjo.
Ia juga menuturkan penertiban PNS bandel
yang keluar saat jam kerja dan makan di siang di bulan Ramadan i
merupsakan instruksi Sekda BU untuk langsung melakukan penertiban.
Apalagi belakangan memang banyak PNS yang berkeliaran di saat jam kerja.
“Nanti hasilnya kita laporkan, mereka
yang terjaring lebih dari satu kali akan kita minta buat pernyataan dan
langsung diketahui kepala SKPD-nya masing-masing,” pungkas Juhirjo. (qia)