Rabu, 09 Juli 2014

Rabu, Juli 09, 2014
ARGA MAKMUR – Ada yang menarik dari razia yang dilakukan Satpol PP Bengkulu Utara (BU) dalam mencari PNS yang keluyuran di jam kerja. Sekitar pukul 11.00 WIB saat merazia Kafe Win di Simpang Dwiguna, tiga pria berseragan PNS nekat kabur melalui dapur kafé saat melihat mobil Patroli Satpol PP tiba.

Salah warung makanan yang dimasuki Satpol PP hanya menemukan makanan
yang dipesan oknum PNS yang berhasil kabur. Tampaknya juga
seorang PNS yang kedapatan berada di pasar didata Satpol PP.

Bahkan, sempat terjadi kejar-kejaran antara 3 PNS itu dengan anggota Satpol PP. Bahkan, ketiga PNS tersebut sempat diteriaki maling oleh salah seorang Satpol yang berusaha menghentikan langkahnya. Namun, hal itu justru membuat ketiganya makin kencang berlari hingga lolos.

Dari dalam rumah makan tempat ketiga PNS tersebut duduk terlihat pesanan makanan dan minuman yang hampir habis. Selain itu nampak dua bungkus rokok dan korek juga kunci motor. Saking ketakutan, keduanya kelupaan membawa HP yang diletakkan di meja makan kafe.

Kejar –kejaran antara ketiga PNS dan Satpol PP membuat warga Desa Karang Indah  yang dilintasi heboh. Apalagi mendengar adanya teriakan maling dari oknum Satpol PP yang kesal permintaan mereka untuk berhenti tidak diindahkan ketiga PNS itu.

Di lokasi pasar, Satpol juga mendapati beberapa PNS lain yang kedapatan berbelanja di Pasar Purwodadi. Hanya saja PNS tersebut menolak menyebutkan namanya pada petugas Satpol PP dan berusaha kabur, Satpol hanya mencatat nopol kendaraan dinas yang mereka gunakan.

Selain itu, Satpol juga menyampaikan teguran pada salah seorang PNS Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Meski mengantongi Surat Perintah Tugas (SPT) untuk mengambil foto kopi berkas, namun ia tertangkap saat tengah berbelanja di pasar.

Kasat Pol PP BU Juhirjo, SH, MM menuturkan, Satpol sengaja menahan sementara HP dan peralatan PNS yang kabur saat tengah makan siang tersebut. Harapannya, saat mereka datang mengambil HP, Satpol bisa melakukan pembinaan dan mencatat identitas ketiganya. “Kita akan laporakan ke pimpinannya masing-masing agar dilakukan pembinaan,” kata Juhirjo.

Ia juga menuturkan penertiban PNS bandel yang keluar saat jam kerja dan makan di siang di bulan Ramadan i merupsakan instruksi Sekda BU untuk langsung melakukan penertiban. Apalagi belakangan memang banyak PNS yang berkeliaran di saat jam kerja.

“Nanti hasilnya kita laporkan, mereka yang terjaring lebih dari satu kali akan kita minta buat pernyataan dan langsung diketahui kepala SKPD-nya masing-masing,” pungkas Juhirjo. (qia)

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar