Rabu, 09 Juli 2014

Rabu, Juli 09, 2014
KETAHUN – Nini Anjela (11) warga Desa Urai Kecamatan Ketahun Bengkulu Utara (BU) tewas, Kamis (3/7) pukul 20.00 WIB dalam perjalanan menuju RS M Yunus Bengkulu akibat kecelakaan. Motor yang ditumpanginya tertabrak dari arah belakang oleh bus travel Safa Marwa BH 7777 DU jurusan Kerinci Jambi – Kota Bengkulu. 

Tak hanya Nini yang akhirnya tewas setelah diselamatkan warga dari bawah kolong bus travel saat kejadian tak jauh dari kediamannya. Kakak perempuannya yang mengemudikan motor, Nomi (19) dan anak Nomi atau keponakan korban, Dini (2) kini masih terbaring kritis di RSUD M Yunus Bengkulu.

Nini menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan ke RSMY Kota Bengkulu bersama 2 korban lainnya. Ia tak terselematkan lantaran mengalami luka terparah, pendarahan di kepala dan sempat terseret mobil. Sedangkan, anak Nomi juga tak sadarkan diri lantaran juga sempat terseret dan mengalami benturan langsung di kepala.

Kronoligis kejadian, sore itu seperti biasa Nomi mengemudikan motor Suzuki Smash membonceng adiknya Nini, sedangkan anaknya Dini duduk di tengah antara Nini dan Nomi. Tepat sekitar pukul 18.00 WIB menjelang buka puasa, korban yang melaju dari arah Ketahun ke Lais dengan kecepatan sedang, persis di jalan sedikit menikung di atas jembatan Ketahun, korban mengurangi kecepatannya lantaran memang menaiki jembatan. Naas, dari arah belakang muncul tranvel Safa Marwa dengan kecepatan tinggi langsung menghantam motor dari belakang.

Nini saat itu terlempar ke arah kanan sehingag lansgung terseret oleh bus. Sedangkan Nomi dan Dini jungkir balaik di atas aspal dengan motornya.

Melihat kejadian tersebut, warga langsung berdatangan, berusaha menyelamatkan korban. Sopir bus, saat itu juga turun memberikan pertolongan. Namun saat semua korban sudah dilarikan ke Puskesmas, sopir bus menghilang. Hingga kemarin polisi masih memburu sopir tersebut yang diperkirakan kabur ke daerah asalnya.

“Pengemudi travelnya sudah hilang. Memang ada beberapa penumpang di dalamnya, keteranagn penumpang sopir sempat masuk ke mobil lalu keluar lagi dan tak kunjung kembali ke bus,” terang Jauhari warga setempat.

Mobil Yang Sama Pernah Tewaskan dua Nyawa di Lais

Dibagian lain, bus ini memang memiliki catatan sebagai bus “berlumuran darah”. Sebelumnya bus jenis Mitsubishi Elf BD 7777 DU itu juga pernah terlibat kecelakaan yang menelan 2 korban jiwa di Desa Pal 30 Lais, tahun 2013. Mobil tersebut juga pernah ditahan polisi.

Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Ahmad Tarmizi, SH melalui Kasat Lantas AKP. Dedi Kusnadi, SH menuturkan sudah mengamankan motor korban dan bus travel yang terlibat kecelakaan, termasuk identitas pengemudinya yang kini menghilang. Namun pengemudi tersebut bukan pengemudi yang tahun lalu terlibat laka lantas menewaskan 2 orang.

“Kita mengimbau agar pengemudi untuk menyerahkan diri ke kantor polisi terdekat. Mungkin saat kejadian pengemudi masih panik. Kita juga berkoordinasi dengan, pemilik travel untuk ikut membantu agar sopir menyerahkan diri dari pada nanti ditangkap dan digeladang paksa ke Mapolres,” tegas Kasat Lantas.(qia)

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar