KETAHUN – Nini Anjela
(11) warga Desa Urai Kecamatan Ketahun Bengkulu Utara (BU) tewas, Kamis
(3/7) pukul 20.00 WIB dalam perjalanan menuju RS M Yunus Bengkulu akibat
kecelakaan. Motor yang ditumpanginya tertabrak dari arah belakang oleh
bus travel Safa Marwa BH 7777 DU jurusan Kerinci Jambi – Kota Bengkulu.
Tak hanya Nini yang akhirnya tewas
setelah diselamatkan warga dari bawah kolong bus travel saat kejadian
tak jauh dari kediamannya. Kakak perempuannya yang mengemudikan motor,
Nomi (19) dan anak Nomi atau keponakan korban, Dini (2) kini masih
terbaring kritis di RSUD M Yunus Bengkulu.
Nini menghembuskan napas terakhir dalam
perjalanan ke RSMY Kota Bengkulu bersama 2 korban lainnya. Ia tak
terselematkan lantaran mengalami luka terparah, pendarahan di kepala dan
sempat terseret mobil. Sedangkan, anak Nomi juga tak sadarkan diri
lantaran juga sempat terseret dan mengalami benturan langsung di kepala.
Kronoligis kejadian, sore itu seperti
biasa Nomi mengemudikan motor Suzuki Smash membonceng adiknya Nini,
sedangkan anaknya Dini duduk di tengah antara Nini dan Nomi. Tepat
sekitar pukul 18.00 WIB menjelang buka puasa, korban yang melaju dari
arah Ketahun ke Lais dengan kecepatan sedang, persis di jalan sedikit
menikung di atas jembatan Ketahun, korban mengurangi kecepatannya
lantaran memang menaiki jembatan. Naas, dari arah belakang muncul
tranvel Safa Marwa dengan kecepatan tinggi langsung menghantam motor
dari belakang.
Nini saat itu terlempar ke arah kanan
sehingag lansgung terseret oleh bus. Sedangkan Nomi dan Dini jungkir
balaik di atas aspal dengan motornya.
Melihat kejadian tersebut, warga
langsung berdatangan, berusaha menyelamatkan korban. Sopir bus, saat itu
juga turun memberikan pertolongan. Namun saat semua korban sudah
dilarikan ke Puskesmas, sopir bus menghilang. Hingga kemarin polisi
masih memburu sopir tersebut yang diperkirakan kabur ke daerah asalnya.
“Pengemudi travelnya sudah hilang.
Memang ada beberapa penumpang di dalamnya, keteranagn penumpang sopir
sempat masuk ke mobil lalu keluar lagi dan tak kunjung kembali ke bus,”
terang Jauhari warga setempat.
Mobil Yang Sama Pernah Tewaskan dua Nyawa di Lais
Dibagian lain, bus ini memang memiliki
catatan sebagai bus “berlumuran darah”. Sebelumnya bus jenis Mitsubishi
Elf BD 7777 DU itu juga pernah terlibat kecelakaan yang menelan 2
korban jiwa di Desa Pal 30 Lais, tahun 2013. Mobil tersebut juga pernah
ditahan polisi.
Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Ahmad
Tarmizi, SH melalui Kasat Lantas AKP. Dedi Kusnadi, SH menuturkan sudah
mengamankan motor korban dan bus travel yang terlibat kecelakaan,
termasuk identitas pengemudinya yang kini menghilang. Namun pengemudi
tersebut bukan pengemudi yang tahun lalu terlibat laka lantas menewaskan
2 orang.
“Kita mengimbau agar pengemudi untuk
menyerahkan diri ke kantor polisi terdekat. Mungkin saat kejadian
pengemudi masih panik. Kita juga berkoordinasi dengan, pemilik travel
untuk ikut membantu agar sopir menyerahkan diri dari pada nanti
ditangkap dan digeladang paksa ke Mapolres,” tegas Kasat Lantas.(qia)