Rabu, 11 Desember 2013

Rabu, Desember 11, 2013
1
BATIK NAU – Jalan Lintas Barat (Jalinbar) tepatnya di Desa Serangai Kecamatan Batik Nau Bengkulu Utara (BU), Senin (9/12) kemarin ambles dan menyebabkan arus Bengkulu Utara (BU) – Mukomuko via jalinbar Batik Nau putus total. Tak main-main, tanah yang ambles mencapai kedalaman 2 meter lebih dengan panjang sekitar 30 meter.

Jalan yang ambles tersebut merupakan jalan yang baru dibangun tahun lalu yang merupakan jalan pengalihan dari Jalinbar yang lama yang juga sudah lebih dulu tergerus abrasi lantaran persis berada di pingir pantai.

Amblesnya jalan baru Desa Serangai terjadi sekitar pukul 04.30 WIM menjlang pagi kemarin. Meski tak berbatasan langsung dengan bibir pantai dan dibatasi dengan perbukitan tanah, namun tiba-tiba jalan ambles hingga sepanjang 30 meter. Bahkan seluruh badan jalan beraspal terjun sedalam 2 M lebih hingga tak lagi bisa dilintasi kendaraan.

Untungnya ketika itu tidak ada kendaraan yang tengah melintas di atasnya hingga tidak ada korban jiwa. Namun akibat kejadian itu, lalu lintas Jalinbar Bengkulu –Mukomuko dialihkan melalui Desa Bati Nau atau menikung ke kanan saat tiba di Desa Bintunan Kecamatan Batik Nau untuk menuju Ketahun.

Pantauan RB, jalan benar-benar turun sedalam 2 M dengan permukaan aspal yang hancur terjun ke dasar tanah. Sedangkan, di pinggir jalan nampak gundukan tanah yang semua berada di bawah aspal sudah meluap ke perkebunan masyarakat.


Kades Serangai Sahat Simanungkalit menerangkan jika dibawah permukaan jalan terpasang gorong-gorong pembuangan air dari lokasi perkebunan ke lokasi laur jalinbar. Amblesnya jalan sedalam 2 M dan sepanjang 30 M tersebut diduga lantaran gorong-gorong dibawah jalan yang pecah akibat tak mampu menahan beban lalu lintas diatasnya.

“Ini jalan utama, jadi tidak hanya kendaraan bus atau kendaraan barang, kendaraan pertambangan batubara juga melintas diatas sini. Mungkin karena itu gorong-gorong jebol,” terangnya.
Tak satupun kendaraan yang bisa melintas kecuali motor yang bisa melintasi jalan pinggir lokasi ambles. Itupun memerlukan konsentrasi tinggi lantaran sebagian tanah sudah sangat rapuh dan juga rawan longsor.

Untuk jalur darurat khusus masyarakat di sekitar lokasi jalinbar yang putus kini terpaksa melintasi jalur yang jalinbar yang lama berselisihan dengan pinggir pantai. Itupun kondisinya jalan sudah sangat berbahaya lantaran tak lagi ada bagian aspal diatasnya.(qia)

sumber
Comments
1 Comments

1 komentar:

  1. Semoga cepat dipebaiki biar bisa pulang dengan lebih nayaman nggak harus muter2 ke jalur off road ;((

    BalasHapus