ARGA MAKMUR – Lapas
Kelas II B Arga Makmur Bengkulu Utara (BU) tak ingin kecolongan untuk
kedua kalinya. Itu setelah ditemukan narkoba jenis sabu di dalam sel
napi kasus narkoba Juvictor alias Victor seminggu lalu. Untuk mencegah
beredarnya sabu di Lapas, pihak Lapas hanya mengizinkan napi kasus
narkoba itu dibesuk oleh keluarga dekatnya.
Kalapas Arga Makmur Agus Prakosa, Bc.Ip,
SH menerangkan ia sudah mengeluarkan instruksi untuk sementara Victor
dilarang menerima tamu yang bukan keluarga dekat seperti teman atau
pacar. Sebelumnya Victor sempat dibesuk oleh temannya bernama Olga yang
disusul dengan penemuan narkoba jenis sabu di kamar Victor. “Kalau
memang itu orangtuanya atau kerabat dekatnya boleh saja. Tapi kalau
teman dan pacar sementara tidak boleh dulu,” terangnya.
Tak hanya itu, barang-barang bawaan atau
yang dikirim oleh pembesuk untuk Victor juga diperiksa lebih ketat lagi
oleh petugas Lapas. Tak hanya berlaku buat Victor, masuknya
barang-barang pemberian pembesuk untuk napi lainnya juga diperiksa lebih
ketat lagi oleh petugas Lapas Arga Makmur. Hal ini untuk menghindari
adanya kemungkinan masuknya narkoba dan dikonsumsi oleh penghuni Lapas.
“Kita juga akan mlakukan razia mendadak ke sel-sel napi terutama yang dicurigai pakai narkoba,” kata Agus.
Terkait adanya 11 napi yang positif
mengkonsumsi narkoba setelah dilakukan tes urine, dipastikannya konsumsi
narkoba itu terjadi bukan di saat 11 napi menjadi napi Lapas Arga
Makmur. Apalagi dipastikannya masuknya barang
haram tersebut ke dalam Lapas dinilainya bukan perkara mudah.
“Pemeriksaan yang kita lakukan berlapis, bukan mudah untuk memasukan
narkoba. Bahkan dari percakapan Victor dari HP miliknya juga menyebutkan
jika di Lapas Arma benar-benar dilakukan penjagaan ketat,” terangnya.
Sementar itu, terkait penyerahan narkoba
yang ditemukan ke Badan Narkotika Provinsi (BNP) seminggu lalu, hingga
kemarin belum ada petugas dari kepolisian yang melakukan pemeriksaan
pada Victor baik di Lapas Arga Makmur maupun dibawa ke Bengkulu.
“Mungkin dari BNP juga masih melakukan pengecekan pada barang-barang yang kita serahkan seminggu lalu,” pungkas Agus.(qia)