Selasa, 10 Desember 2013

Selasa, Desember 10, 2013
ARGA MAKMUR – Lapas Kelas II B Arga Makmur Bengkulu Utara (BU) tak ingin kecolongan untuk kedua kalinya. Itu setelah ditemukan narkoba jenis sabu di dalam sel napi kasus narkoba Juvictor alias Victor seminggu lalu. Untuk mencegah beredarnya sabu di Lapas, pihak Lapas hanya mengizinkan napi kasus narkoba itu dibesuk oleh keluarga dekatnya.

Kalapas Arga Makmur Agus Prakosa, Bc.Ip, SH menerangkan ia sudah mengeluarkan instruksi untuk sementara Victor dilarang menerima tamu yang bukan keluarga dekat seperti teman atau pacar. Sebelumnya Victor sempat dibesuk oleh temannya bernama Olga yang disusul dengan penemuan narkoba jenis sabu di kamar Victor. “Kalau memang itu orangtuanya atau kerabat dekatnya boleh saja. Tapi kalau teman dan pacar sementara tidak boleh dulu,” terangnya.

Tak hanya itu, barang-barang bawaan atau yang dikirim oleh pembesuk untuk Victor juga diperiksa lebih ketat lagi oleh petugas Lapas. Tak hanya berlaku buat Victor, masuknya barang-barang pemberian pembesuk untuk napi lainnya juga diperiksa lebih ketat lagi oleh petugas Lapas Arga Makmur. Hal ini untuk menghindari adanya kemungkinan masuknya narkoba dan dikonsumsi oleh penghuni Lapas.

“Kita juga akan mlakukan razia mendadak ke sel-sel napi terutama yang dicurigai pakai narkoba,” kata Agus.

Terkait adanya 11 napi yang positif mengkonsumsi narkoba setelah dilakukan tes urine, dipastikannya konsumsi narkoba itu terjadi bukan di saat 11 napi menjadi napi Lapas Arga Makmur. Apalagi dipastikannya masuknya barang haram tersebut ke dalam Lapas dinilainya bukan perkara mudah.  

“Pemeriksaan yang kita lakukan berlapis, bukan mudah untuk memasukan narkoba. Bahkan dari percakapan Victor dari HP miliknya juga menyebutkan jika di Lapas Arma benar-benar dilakukan penjagaan ketat,” terangnya.

Sementar itu, terkait penyerahan narkoba yang ditemukan ke Badan Narkotika Provinsi (BNP) seminggu lalu, hingga kemarin belum ada petugas dari kepolisian yang melakukan pemeriksaan pada Victor baik di Lapas Arga Makmur maupun dibawa ke Bengkulu.

“Mungkin dari BNP juga masih melakukan pengecekan pada barang-barang yang kita serahkan seminggu lalu,” pungkas Agus.(qia)

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar