Minggu, 15 Desember 2013

Minggu, Desember 15, 2013
ARGA MAKMUR – Ajal menjemput Alfira (15) warga Perumnas Arga Makmur, Bengkulu Utara (BU) dengan tragis. Siswi kelas II SMPN 1 Arga  Makmur ini tewas tergilas di kolong mobil taft tanpa nomor polisi di jalan lintas Desa Taba Tembilang, Arga Makmur.

Kecelakaan maut ini terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, kemarin (10/12) saat korban hendak pulang menuju warung ayahnya di Desa Kuro Tidur. Ia bersama motornya tergilas di kolong mobil tepat di jalan menanjak arah ke Desa Kuro Tidur. Namun, tak nampak luka luar di tubuh korban selain mengeluarkan darah dari mulut dan hidung.

Meski sempat dilarikan warga ke RSUD Arga Makmur, namun siswi bertubuh tambun ini tak lagi bisa diselematkan. Korban diduga menghembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian. Diduga kepalanya terbentur bagian bawah mobil meskipun tak sampai menimbulkan luka luar.

Pantauan RB di RSUD Arga Makmur, tim medis yang melakukan penanganan langsung melakukan pompa jantung saat korban datang. Saat itu, korban sudah tak lagi bergerak dan tak sadarkan diri, setelah sekitar 15 menit berusaha tim medis akhirnya memastikan jika korban memang sudah meninggal dunia. “Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi Allah berkehendak lain,” ujar tim medis pada ayah korban, Amri.

Selain nampak darah yang keluar dari hidung dan mulut, pantauan RB juga terdapat luka lebam di bagian kening dan kepala belakang. Korban langsung dibawa ke rumah duka di Perumnas Arma setelah dipastikan meninggal dunia.

Mobil Patah As

Kronologis kejadian, waktu itu korban mengendari sepeda motor Honda Vario Techno BD 2347 SJ melaju dari arah Taba Tembilang menuju Koro Tidur. Sedangkan mobil taft badak yang berniat mengangkut buah kelapa sawit dikemudikan Yoki Mardiansyah (34), warga Desa Karang Anyar II. Mobil melaju persis di depan korban.

Tepat di jalan menanjak dan menikung di Desa Taba Tembilang, tiba-tiba mobil yang dikemudikan Yoki mengalami patah as roda kanan belakang, Bahkan roda sampai terlempar dan copot. Saat itu mobil mundur tak terkendali lagi hingga menabrak tebing di kanan jalan.

Naasnya, saat di jalan menikung muncul motor korban dengan kecepatan santai dan langsung dihantam bagian belakang mobil. Saat itu korban bersama motornya langsung masuk ke bawah kolong mobil dan mobil baru berhenti di jalan yang menanjak. Diduga mobil berhenti lantaran bagian bawahnya menggilas motor.

Warga yang melihat kejadian langsung berusaha menyelamatkan korban dengan cara mengangkat mobil  dan menarik korban dari kolong mobil. “Saat itu korban sudah tidak bergerak lagi saat dipanggil warga, mungkin pingsan,” kata Sanusi warga setempat.

Setelah berhasil dievakuasi, Yoki sendiri yang membawa korban ke RSUD Arga Makmur dengan menggunakan mobil milik rekannya. Setelah itu, ia langsung mengamankan diri ke Mapolres BU. Sedangkan mobil taft yang dikemudikannya diamankan oleh warga.

Sementara itu, suasana memilukan di RSUD Arga Makmur saat ayah korban, Amri dan anak bungsunya datang ke RSUD. Bahkan, adik korban sampai berulangkali hendak pingsan tak tahan melihat kakak perempuannya yang terbujur kaku. Untungnya, ayah korban nampak cukup tegar menenangkan  istri dan anaknya yang menangis. “Sabar, ini sudah takdir, kakak sudah tidak ada. Kita berdoa saja agar dilapangkan jalannya,” ujar Amri.

Kapolres BU AKBP. Ahmad Tarmizi, SH melalui Kasat Lantas AKP. Sandhi Satya Tama, S.IK menuturkan masih melakukan penyelidikan mengenai lakalantas tersebut. Menurutnya, Yoki sudah diamankan di Mapolres BU dan belum diperbolehkan pulang. Polisi juga akan melakukan pemeriksaan saksi-saksi terkait kecelakaan maut tersebut. “Untuk mobil dan motor sudah kita amankan di Mapolres untuk penyelidikan,” terangnya.(qia)

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar