Kecelakaan maut ini terjadi sekitar
pukul 12.00 WIB, kemarin (10/12) saat korban hendak pulang menuju warung
ayahnya di Desa Kuro Tidur. Ia bersama motornya tergilas di kolong
mobil tepat di jalan menanjak arah ke Desa Kuro Tidur. Namun, tak nampak
luka luar di tubuh korban selain mengeluarkan darah dari mulut dan
hidung.
Meski sempat dilarikan warga ke RSUD
Arga Makmur, namun siswi bertubuh tambun ini tak lagi bisa diselematkan.
Korban diduga menghembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian. Diduga
kepalanya terbentur bagian bawah mobil meskipun tak sampai menimbulkan
luka luar.
Pantauan RB di RSUD Arga Makmur, tim
medis yang melakukan penanganan langsung melakukan pompa jantung saat
korban datang. Saat itu, korban sudah tak lagi bergerak dan tak sadarkan
diri, setelah sekitar 15 menit berusaha tim medis akhirnya memastikan
jika korban memang sudah meninggal dunia. “Kami sudah berusaha
semaksimal mungkin, tapi Allah berkehendak lain,” ujar tim medis pada
ayah korban, Amri.
Selain nampak darah yang keluar dari
hidung dan mulut, pantauan RB juga terdapat luka lebam di bagian kening
dan kepala belakang. Korban langsung dibawa ke rumah duka di Perumnas
Arma setelah dipastikan meninggal dunia.
Mobil Patah As
Kronologis kejadian, waktu itu korban
mengendari sepeda motor Honda Vario Techno BD 2347 SJ melaju dari arah
Taba Tembilang menuju Koro Tidur. Sedangkan mobil taft badak yang
berniat mengangkut buah kelapa sawit dikemudikan Yoki Mardiansyah (34),
warga Desa Karang Anyar II. Mobil melaju persis di depan korban.
Tepat di jalan menanjak dan menikung di
Desa Taba Tembilang, tiba-tiba mobil yang dikemudikan Yoki mengalami
patah as roda kanan belakang, Bahkan roda sampai terlempar dan copot.
Saat itu mobil mundur tak terkendali lagi hingga menabrak tebing di
kanan jalan.
Naasnya, saat di jalan menikung muncul
motor korban dengan kecepatan santai dan langsung dihantam bagian
belakang mobil. Saat itu korban bersama motornya langsung masuk ke bawah
kolong mobil dan mobil baru berhenti di jalan yang menanjak. Diduga
mobil berhenti lantaran bagian bawahnya menggilas motor.
Warga yang melihat kejadian langsung
berusaha menyelamatkan korban dengan cara mengangkat mobil dan menarik
korban dari kolong mobil. “Saat itu korban sudah tidak bergerak lagi
saat dipanggil warga, mungkin pingsan,” kata Sanusi warga setempat.
Setelah berhasil dievakuasi, Yoki
sendiri yang membawa korban ke RSUD Arga Makmur dengan menggunakan mobil
milik rekannya. Setelah itu, ia langsung mengamankan diri ke Mapolres
BU. Sedangkan mobil taft yang dikemudikannya diamankan oleh warga.
Sementara itu, suasana memilukan di RSUD
Arga Makmur saat ayah korban, Amri dan anak bungsunya datang ke RSUD.
Bahkan, adik korban sampai berulangkali hendak pingsan tak tahan melihat
kakak perempuannya yang terbujur kaku. Untungnya, ayah korban nampak
cukup tegar menenangkan istri dan anaknya yang menangis. “Sabar, ini
sudah takdir, kakak sudah tidak ada. Kita berdoa saja agar dilapangkan
jalannya,” ujar Amri.
Kapolres BU AKBP. Ahmad Tarmizi, SH
melalui Kasat Lantas AKP. Sandhi Satya Tama, S.IK menuturkan masih
melakukan penyelidikan mengenai lakalantas tersebut. Menurutnya, Yoki
sudah diamankan di Mapolres BU dan belum diperbolehkan pulang. Polisi
juga akan melakukan pemeriksaan saksi-saksi terkait kecelakaan maut
tersebut. “Untuk mobil dan motor sudah kita amankan di Mapolres untuk
penyelidikan,” terangnya.(qia)