ARGA MAKMUR – Tak ingin
wilayah hukumnya diobok-obok pelaku kejahatan, apalagi meresahkan
masyarakat, Kapolres Bengkulu Utara AKBP Ahmad Tarmizi, SH menginstruksi
ke anggotanya tembak di tempat pelaku yang tertangkap. Apalagi sampai
melawan petugas.
Namun demikian menurut Ahmad Tarmizi,
tetap sesuai prosedur. Tembak disini dimaksudkan untuk melumpuhkan,
bukan membunuh. “Silakan tindak tegas pelaku kejahatan, tentu sesuai
dengan Protap, melawan lumpuhkan (tembak,red). Saya tegaskan seluruh
anggota jangan memberi celah pelaku kejahatan untuk beroperasi di
wilayah masing-masing,” tegas Kapolres.
Sekadar diketahui, beberapa kasus
kejahatan di BU bahkan melibatkan pelaku yang juga memegang senjata api.
Bahkan, terbaru perampokan truk milik warga Desa Air Napal juga
disinyalir melibatkan pelaku yang menggunakan senpi.
“Yang jelas keselamatan masyarakat,
korban dan anggota sendiri harus diutamakan. Setelah itu baru penindakan
pada pelaku, kita tetap harapkan penangkapan dengan persuasif, tapi
jika melawan Polri juga berhak melumpuhkan dengan senjata jika memang
membahayakan masyarakat korban atau diri anggota sendiri,” terang
Kapolres.
Sepanjang Ramadan hingga lebaran ini,
Polres sudah membentuk tim untuk melakukan pengamanan dan penindakan
pelaku kejahatan. Selain petugas berseragam preman yang dilengkapi
senjata, masing-masing jajaran juga disebarkan ke masyarakat mencari
kemungkinan para pelaku sudah masuk ke BU dan berbaur di masyarakat.
“Patroli kita tingkatkan, peran serta
masyarakat dalam memberikan informasi juga kita harapkan. Titik-titik
rawan yang menjadi pintu masuk dan keluar pelaku kejahatan juga kita
terus pantau dengan patroli anggota,” pungkas Kapolres.(qia)