Senin, 30 Juni 2014

Senin, Juni 30, 2014
ARGA MAKMUR – Tak ingin wilayah hukumnya diobok-obok pelaku kejahatan, apalagi meresahkan masyarakat, Kapolres Bengkulu Utara AKBP Ahmad Tarmizi, SH menginstruksi ke anggotanya tembak di tempat pelaku yang tertangkap. Apalagi sampai melawan petugas.

 Namun demikian menurut Ahmad Tarmizi, tetap sesuai prosedur. Tembak disini dimaksudkan untuk melumpuhkan, bukan membunuh. “Silakan tindak tegas pelaku kejahatan, tentu sesuai dengan Protap, melawan lumpuhkan (tembak,red). Saya tegaskan seluruh anggota jangan memberi celah pelaku kejahatan untuk beroperasi di wilayah  masing-masing,” tegas Kapolres.

Sekadar diketahui, beberapa kasus kejahatan di BU bahkan melibatkan pelaku yang juga memegang senjata api. Bahkan, terbaru perampokan truk milik warga Desa Air Napal juga disinyalir melibatkan pelaku yang menggunakan senpi.

“Yang jelas keselamatan masyarakat, korban dan anggota sendiri harus diutamakan. Setelah itu baru penindakan pada pelaku, kita tetap harapkan penangkapan dengan persuasif, tapi jika melawan Polri juga berhak melumpuhkan dengan senjata jika memang membahayakan masyarakat korban atau diri anggota sendiri,” terang Kapolres.

Sepanjang Ramadan hingga lebaran ini, Polres sudah membentuk tim untuk melakukan pengamanan dan penindakan pelaku kejahatan. Selain petugas berseragam preman yang dilengkapi senjata, masing-masing jajaran juga disebarkan ke masyarakat mencari kemungkinan para pelaku sudah masuk ke BU dan berbaur di masyarakat.

“Patroli kita tingkatkan, peran serta masyarakat dalam memberikan informasi juga kita harapkan. Titik-titik rawan yang menjadi pintu masuk dan keluar pelaku kejahatan juga kita terus pantau dengan patroli anggota,” pungkas Kapolres.(qia)

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar