ARGA MAKMUR – Bupati
Bengkulu Utara (BU) Dr. Ir. H. M Imron Rosyadi, MM, M.Si tidak
mengizinkan Alun-alun Rajo Malim Paduko Arga Makmur yang baru dibangun
dengan dana Rp 6 M dijadikan lokasi kampanye Pilpres. Hal ini terkait
usulan tim kampanye dua capres yang mengajukan ke KPU agar alun-alun
menjadi lokasi kampanye.
Diterangkan Imron, lokasi alun-alun
sampai saat ini belum resmi menjadi milik Pemda BU lantaran belum
diserahterimakan dari kontraktor. Apalagi dalam waktu dekat ini
menjelang serahterima Kontraktor diwajibkan melakukan pembenahan
beberapa item yang sudah rusak.
“Lebih baik cari lahan yang lain, karena
alun-alun belum serahterima dan masih harus diperbaiki. Belum lagi
kemungkinan kerusakan yang mungkin ditimbulkan jika alun-alun dijadikan
sebagai lokasi kampanye,” kata Imron.
Jika KPU memiliki dua opsi lokasi
kampanye dalam Kota masing-masing alun-alun atau lapangan Desa Senali
jika alun-alun tak diizinkan Pemda BU. Imron menawarkan satu lagi
lokasi kampanye yaitu lapangan SD Model yang juga lokasi perayaan HUT
Arma tahun lalu. “Kalau alun-alun lebih baik jangan. Lapangan SD Model
juga luas dan bisa digunakan untuk kampanye kok,” terang Imron.
Sementara Kadis PU BU Ir. Maswandi juga
berpendapat serupa. Khawatir akan terjadi kerusakan taman kota layaknya
di Kota Surabaya. Maswandi meminta ada penanggungjawab jika memang tak
ada pilihan lain sebagai lokasi kampanye dalam Kota Arga Makmur.
“Kalaupun harus alun-alun, kita
minta siapa yang bertanggung jawab dengan kampanye tersebut. Karena
kalau terjadi kerusakan atau semacamnya, ada yang bertanggung jawab,”
pungkas Maswandi. (qia)