Jumat, 20 Juni 2014

Jumat, Juni 20, 2014
ARGA MAKMUR – Aksi perampokan bersenjata api kembali muncul di Bengkulu Utara, tepatnya di Batik Nau, kemarin (19/6) pagi pukul 10.00 WIB. Pelaku diperkirakan berjumlah 6 orang mengendarai mobil, merampok truk Mitsubishi Canter yang sedang dikemudikan Deri (30), warga Desa Air Napal Kecamatan Air Napal Bengkulu Utara (BU).

Data terhimpun RB, perampok mengejar truk menggunakan mobil, lalu ketika mobil sejajar, pelaku mengeluarkan senjata api meminta Deri yang pagi itu hendak ke lokasi penambangan pasir di Desa Bintunan, diminta berhenti. Ketika truk berhenti, dua perampok salah satunya bersenjata api naik ke truk meminta Deri membawa truk keluar dari Bengkulu Utara menuju ke Sumatera Selatan.

Tak mungkin melakukan perlawanan, Deri yang hanya sendirian mengikuti kehendak pelaku. Singkatnya, truk sore kemarin tiba di Kecamatan Kikim, Lahat Sumatera Selatan. Di lokasi sepi korban diturunkan dari truk lalu diikat ke pohon karet. Selanjutnya perampok melarikan truk ke arah Palembang.

Sepeninggalan pelaku, korban berhasil lepas dari ikatan di pohon karet, dengan meminta bantuan masyarakat tak jauh dari lokasi kebun karet, korban diantar melapor ke Polsek Kikim, Lahat. Dari Polsek inilah korban mengabarkan ke keluarganya di Air Napal, Bengkulu Utara sekitar pukul 20.30 WIB.

‘’Kami tak tahu kalau Deri kena rampok. Baru saja tadi (kemarin malam) dapat kabar dia sudah di Polsek Kikim, Lahat. Kalau truk milik Ihwan, tetangga, yang memang sudah lama dipercayakan kepada Deri, hilang dilarikan perampok,’’ ujar  Kades Air Napal Agus Salim.

Lanjut Agus Salim, Deri pada pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB memang sempat menghubungi pemilik truk Ihwan, mengaku truk diberhentikan orang di wilayah Kecamatan Batik Nau saat hendak memuat pasir. Truk ke arah Air Napal keluar dari Bengkulu Utara.

“Pagi tadi banyak warga yang melihat truknya melintas di Air Napal, tapi tidak ada yang curiga, karena biasa saja truk itu memang modar-mandir mengantar muatan berupa pasir,” kata Agus.

Rupanya pengakuan Deri pada Ikwan melalui telepon saat itu pelaku perampokan sudah ada di sebelahnya Deri sambil menodong mengunakan senpi dan yang lainnya ikut mengiringi menggunakan mobil pribadi dari arah belakang.

“Sekarang keluarganya bersama warga sudah menyusul ke Kikim Lahat untuk menjemput korban. Korban belum bisa berbicara banyak karena sepertinya masih shok,” ujar Agus Salim.

Dari kontak dengan Deri, kata Agus Salim diketahui kalau pria itu tak mengalami luka serius. Ia hanya mengalami luka lebam di epala lantaran dipukul oleh salah satu pelaku saat ia mengemudikan mobilnya. “Bagaimana cerita sebenarnya kami belum ada yang tahu. Mungkin baok pagi sudah tiba lagi di BU,” imbuhnya.

Sementara Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Ahmad Tarmizi, SH melalui Kapolsek Batik Nau Iptu. Subagio menuturkan sampai tadi malam belum ada laporan soal terjadinya perampokan di wilayah Bintunan. Ataupun ada hal-hal yang mencurigakan yang berbau kekerasan di wilayah tambang pasir Desa Bintunan.

“Kami belum menerima laporan, kalau benar kejadiannya di wilayah Bintunan. Nanti akan saya coba koordinasikan dengan masyarakat setempat,” terangnya.

Sementara Kapolsek Air Besi wilayah hukumnya meliputi Kecamatan Air Napal Ipda. Darlan mengaku sudah menerima laporan warga tersebut. Namun ia belum bisa memastikan dimana lokasi kejadian lantaran belum berbicara maupun berbincang langsung dengan korban.

“Kalaupun benar korban sudah diamankan di kantor Polsek Kikim Lahat, Kita disini akan mencoba mengumpulkan informasi dan berkoordinasi dengan Polsek Kikim. Sampai saat ini belum tahu pasti kejadian atau TKP-nya dimana,” pungkas Kapolsek.(qia) 

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar