ARGA MAKMUR – Aksi
perampokan bersenjata api kembali muncul di Bengkulu Utara, tepatnya di
Batik Nau, kemarin (19/6) pagi pukul 10.00 WIB. Pelaku diperkirakan
berjumlah 6 orang mengendarai mobil, merampok truk Mitsubishi Canter
yang sedang dikemudikan Deri (30), warga Desa Air Napal Kecamatan Air
Napal Bengkulu Utara (BU).
Data terhimpun RB, perampok mengejar
truk menggunakan mobil, lalu ketika mobil sejajar, pelaku mengeluarkan
senjata api meminta Deri yang pagi itu hendak ke lokasi penambangan
pasir di Desa Bintunan, diminta berhenti. Ketika truk berhenti, dua
perampok salah satunya bersenjata api naik ke truk meminta Deri membawa
truk keluar dari Bengkulu Utara menuju ke Sumatera Selatan.
Tak mungkin melakukan perlawanan, Deri
yang hanya sendirian mengikuti kehendak pelaku. Singkatnya, truk sore
kemarin tiba di Kecamatan Kikim, Lahat Sumatera Selatan. Di lokasi sepi
korban diturunkan dari truk lalu diikat ke pohon karet. Selanjutnya
perampok melarikan truk ke arah Palembang.
Sepeninggalan pelaku, korban berhasil
lepas dari ikatan di pohon karet, dengan meminta bantuan masyarakat tak
jauh dari lokasi kebun karet, korban diantar melapor ke Polsek Kikim,
Lahat. Dari Polsek inilah korban mengabarkan ke keluarganya di Air
Napal, Bengkulu Utara sekitar pukul 20.30 WIB.
‘’Kami tak tahu kalau Deri kena rampok.
Baru saja tadi (kemarin malam) dapat kabar dia sudah di Polsek Kikim,
Lahat. Kalau truk milik Ihwan, tetangga, yang memang sudah lama
dipercayakan kepada Deri, hilang dilarikan perampok,’’ ujar Kades Air
Napal Agus Salim.
Lanjut Agus Salim, Deri pada pagi hari
sekitar pukul 10.00 WIB memang sempat menghubungi pemilik truk Ihwan,
mengaku truk diberhentikan orang di wilayah Kecamatan Batik Nau saat
hendak memuat pasir. Truk ke arah Air Napal keluar dari Bengkulu Utara.
“Pagi tadi banyak warga yang melihat
truknya melintas di Air Napal, tapi tidak ada yang curiga, karena biasa
saja truk itu memang modar-mandir mengantar muatan berupa pasir,” kata
Agus.
Rupanya pengakuan Deri pada Ikwan
melalui telepon saat itu pelaku perampokan sudah ada di sebelahnya Deri
sambil menodong mengunakan senpi dan yang lainnya ikut mengiringi
menggunakan mobil pribadi dari arah belakang.
“Sekarang keluarganya bersama warga
sudah menyusul ke Kikim Lahat untuk menjemput korban. Korban belum bisa
berbicara banyak karena sepertinya masih shok,” ujar Agus Salim.
Dari kontak dengan Deri, kata Agus
Salim diketahui kalau pria itu tak mengalami luka serius. Ia hanya
mengalami luka lebam di epala lantaran dipukul oleh salah satu pelaku
saat ia mengemudikan mobilnya. “Bagaimana cerita sebenarnya kami belum
ada yang tahu. Mungkin baok pagi sudah tiba lagi di BU,” imbuhnya.
Sementara Kapolres Bengkulu Utara AKBP.
Ahmad Tarmizi, SH melalui Kapolsek Batik Nau Iptu. Subagio menuturkan
sampai tadi malam belum ada laporan soal terjadinya perampokan di
wilayah Bintunan. Ataupun ada hal-hal yang mencurigakan yang berbau
kekerasan di wilayah tambang pasir Desa Bintunan.
“Kami belum menerima laporan,
kalau benar kejadiannya di wilayah Bintunan. Nanti akan saya coba
koordinasikan dengan masyarakat setempat,” terangnya.
Sementara Kapolsek Air Besi
wilayah hukumnya meliputi Kecamatan Air Napal Ipda. Darlan mengaku sudah
menerima laporan warga tersebut. Namun ia belum bisa memastikan dimana
lokasi kejadian lantaran belum berbicara maupun berbincang langsung
dengan korban.
“Kalaupun benar korban sudah
diamankan di kantor Polsek Kikim Lahat, Kita disini akan mencoba
mengumpulkan informasi dan berkoordinasi dengan Polsek Kikim. Sampai
saat ini belum tahu pasti kejadian atau TKP-nya dimana,” pungkas
Kapolsek.(qia)