Bahkan, ada kecamatan yang memiliki
angka golput di atas 10 persen seperti di Kecamatan Ulok Kupoi yang
diperkirakan 1.800 warga golput dari jumlah DPT 8.302 orang. Belum lagi
adanya masyarakat yang tidak diakomodir untuk memilih seperti di RSUD
Arga Makmur yang jumlahnya mencapai ratusan orang.
Ketua KPU BU Rodi, ST, M.Si mengaku
belum bisa memastikan jumlah tersebut, meski rata-rata angka golput dari
pantauannya cukup tinggi. Ia masih menunggu hasil akhir rekapitulasi
suara di masing-masing kecamatan untuik diserahkan ke KPU. “Sampai saat
ini data yang masuk ke kita belum seluruhnya. Makanya kita belum bisa
memastikan,” terang Rodi.
Tak hanya soal golput, surat suara batal
di masing-masing TPS juga masih tinggi, terutama caleg DPR RI yang
belum banyak dikenal masyarakat BU. Rata-rata angka surat suara rusak
atau batal di tiap TPS terutama DPR RI di atas 50 lembar dengan
rata-rata DPT per TPS 350 orang.
“Nanti semuanya akan kita jumlahkan saat
semua data sudah masuk ke KPU. Bahkan, saat ini tim dari KPU disebarkan
ke kecamatan untuk menjemput data-data tersebut,” pungkasnya.
Untuk diketahui, jumlah DPT di BU
mencapai 199.5111 jiwa dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) 1.039. Jumlah
pemilih DPT ditambah DPK sebanyak 200.550 jiwa.(qia)
Ah yang bener cuma 10% ? semoga bertambah... upss!