ARGA MAKMUR – Pemda
Bengkulu Utara (BU) akan mendatangi Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen
PAN-RB). BU berencana minta pergantian formasi CPNS khusus KII yang
sudah ditetapkan Kemen PAN-RB dan Jumat lalu diterima Pemda BU.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan Daerah (BKPPD) BU Dullah, SE menuturkan dari 179 CPNS KII yang
dinyatakan lulus, formasi yang diterima Pemda BU lebih dari 100
ditempatkan di formasi pendidikan atau guru. Pemda mengusulkan
pergantian lantaran formasi tersebut dinilai tidak sesuai dengan
klasifikasi pendidikan honorer KII yang lulus. “Nanti akan kita
koordinasikan dengan BKN dan Menpan. Karena formasi baru kita terima,”
ujar Dullah.
Sesuai spesifikasi yang dikeluarkan
Menpan sebelum tes CPNS, khusus formasi guru dan kesehatan diharuskan
minimal pendidikan Diploma. Hal ini yang membuat BKPPD ragu dengan
menempatkan honorer KII yang berstatus lulusan SMA tersebut sebagai guru
sesuai dormasi yang diterima dari BKN.
“Sekarang sudah tidak ada lagi guru di
BU yang lulusan SMA, termasuk SD. Sedangkan formasi yang kita terima
guru SD hingga SMA. Makanya kita nilai tidak berkompetan,” kata Dullah.
Setidaknya, honorer KII yang lulus
tersebut bisa dijadikan guru untuk setingkat PAUD. Jika disesuaikan
untuk bertugas di sekolah, mereka hanya bisa ditempatkan di tata usaha
atau perpustakaan, lantaran tidak memiliki spesifikasi pendidikan
keguruan. “Kita nilai tidak layak kalau sampai kita jadikan guru. Karena
guru berhubungan langsung dengan sistem belajar mengajar dan lulusan
SMA kita nilai belum layak untuk itu,” terang DUllah.
Sementara itu, formasi lain BKPPD akan
segara membentuk tim untuk menempatkan formasi lainnya, terutama di
beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Diprioritaskan, mereka
yang lulus akan ditempatkan di kantor kecamatan baru yang masih
kekurangan tenaga terutama staf untuk membantu pekerjaan. “Nanti akan
kita rinci ulang kekurangan pascapenempatan CPNS umum. Setelah itu baru
kita tambah bagi mereka yang masih kekurangan CPNS,” demikian Dullah.(qia)