Rabu, 16 April 2014

Rabu, April 16, 2014
ARGA MAKMUR – Sebanyak delapan siswa yang menjalankan Ujian Nasional (unas) berbeda seperti biasanya di Bengkulu Utara (BU). Sebanyak 7 narapidana (Napi) Lapas atau LP Arga Makmur mengerjakan soal Unas di salah satu ruangan di LP.


Tak hanya ketujuh napi dan tahanan yang tengah menjalani hukuman. Satu siswi SMA N 2 Arga Makmur juga mengerjakan soal Unas di ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dalam posisi terbaring. Indriana Veronika siswa kelas XII IPS II terpaksa mengerjakan soal sambil terbaring lantaran menderita patah kaki dalam kecelakaan dan sudah sejak Januari lalu tidak bisa bersekolah.

Kalapas Arga Makmur Agus Prakosa, Bc.Ip, SH, MH menuturkan dari 7 yang terdaftar hanya 6 napi yang mengikuti Unas lantaran 1 lainnya ikut pertandingan antar napi di Bengkulu. Mereka juga bukan mengerjakan soal umum melainkan ujian Paket C yang dilakukan pukul 13.00 WIB siang kemarin.

“Untuk pengamanan juga ada dari sipir kita (Lapas, red) dan dari Dikbud yang melakukan pengawasan lansung. Jadi tidak ada bedanya dengan orang yang ujian pada umumnya,” kata Agus.
Tak hanya orang yang sudah dewasa dan mengambil paket C, diantara peserta Unas kemarin juga ada pemuda yang sudah menempuh pendidikan hingga kelas III SMA namun terpaksa mengikuti ujian paket lantaran berhenti pasca terjerat masalah hukum.

Terpisah, Haryadi, S.Pd, MM, m.Si menuturkan siswa yang mengerjakan Unas di UKS lantaran kondisinya yang tidak memungkinkan untuk duduk di ruang ujian. Bahkan datang ke UKS, ia harus digendong orangtuanya. Namun pengawasan tetap dilakukan maksimal dengan menempatkan pengawas khusus di depan ruangan. “Kita berikan keringanan karena kondisi kesehatannya seperti itu, dan tidak mungkin duduk di kelas,” tambah Haryadi.

15 Tak Masuk, Temasuk Menikah


Dari total 2.786 siswa yang terdaftar sebagai peserta, 15 diantaranya tidak ikut dalam unas pertama kemarin dan terancam tidak lulus. Sebagian besar dari mereka diketahui sudah memutuskan untuk berhenti. “ Persentase keikutsertaan kita mencapai 99 persen lebih. Apalagi jika dihitung siswa yang benar-benar masih sekolah belakangan ini,” terang Haryadi.

Beberapa diantara siswa yang berhenti tersebut diakuinya lantaran menikah dalam waktu beberapa bulan terakhir. Namun sekolah sudah sempat menawarkan siswa tersebut mengikuti ujian dan mereka menolaknya. “Yang tidak mau mengikuti ujian karena kemauannya sendiri, karena sudah kita upayakan agar mereka tetap bisa ujian,” ujar Haryadi.

Kemarin, Haryadi, Wabup BU Ir. MIan dan Sekda Drs. Said Idrus Albar, MM memantau di beberapa sekolah di Arga Makmur. Mereka hanya memastikan pelaksanaan di sekolah berjalan lancar, meski masih menemukan beberapa hal seperti siswa yang terlambat.

Kardus Unas Basah


Disisi lain, Kepala SMA Negeri II Arga MAkmur Feri S, S.Pd, M.Pd mengaku sempat khawatir dengan soal dan Lembar Jawaban Komputer (LJK) unas. Pasalnya bagian kardus soal saat diambil ternyata lembab dan basah. Hal ini lantaran hujan deras Minggu malam, meski soal disimpan di dalam ruangan yang mungkin terpercik air dari lubang ventilasi. “Memang kotak nya agak basah, hujannya deras. Tapi setelah saya cek bagian dalamnya atau soal dan LJK tidak rusak dan tidak cacat,” pungkas Feri.(qia)

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar