ARGA MAKMUR – Bandit pencuri kendaraan bermotor
(Curanmor) semakin menggila di Bengkulu Utara (BU). Dalam seminggu ini
tercatat sudah 5 motor milik warga digasak curanmor. Bahkan Senin
(18/11) lalu, 3 motor warga digasak musang ranmor dalam jarak waktu yang
berdekatan.
Pertama, pukul 03.00 WIB dinihari, Yamaha Mio BD 4841 DV milik Devi
warga Desa Kertapati Kecamatan Air Besi BU digasak curanmor dari dalam
rumah. Pelaku masuk dengan cara mencongkel pintu belakang rumah dan
menggasak motor korban yang terparkir di ruang tamu. Korban baru
mengetahui kejadian ini pagi harinya dan melaporkan masalah ini ke
polisi.
Sore harinya pukul 15.00 WIB, giliran motor Yamaha Scorpio BD 4790 EJ
milik Wintama (18) warga Kelurahan Sawah Lebar Kota Bengkulu raib di
lokasi wisata Palak Siring Kemumu. Saat itu korban tengah berwisata di
air terjun bersama teman-temannya dari Kota Bengkulu.
Belum habis sampai disitu, pukul 19.00 WIB, giliran Honda Revo milik
Nahardi warga Jalan Padat Karya Arga Makmur, lenyap di Desa Gunung Selan
Arga Makmur. Saat itu korban tengah berada di pondok kebunnya,
sedangkan motor diparkir di pinggir jalan poros Gunung Selan – Kuro
Tidur. Korban hanya meninggalkan motornya sekira 20 menit di lokasi
pondok kebun sebelum akhirnya motornya diketahui raib saat ia hendak
pulang ke rumahnya.
Dengan hilangnya 3 unit motor dalam satu hari ini, berarti dalam
seminggu ini di Kota Arga Makmur sudah ada 5 motor warga digasak kawanan
bandit yang meresahkan itu. Sebelumnya, Rabu (12/11) motor Yamaha
Jupiter milik Abdullah warga Purwodadi disikat curanmor dan Senin
(10/11) motor Anto warga Arga Makmur lenyap di parkiran RS Charitas Arga
Makmur.
Yang menarik dari 5 kasus pencurian tersebut adalah pencurian yang
dialami Wintama. Data terhimpun RB, pelaku diduga menyamar menjadi
petugas parkir lokasi wisata Kemumu sekaligus menjual tiket. Pasalnya
saat itu korban mengaku dirinya sempat bertemu seseorang di loket masuk
lokasi Kemumu dan menitipkan motornya pada orang tersebut. Orang
tersebut mengaku jika dirinya adalah petugas parkir di lokasi wisata
tersebut.
Selain itu, 2 dari 5 kejadian curanmor tersebut sempat terekam
Closed Circuit Television (CCTV) saat beraksi. Dari rekaman tersebut
terlihat jika pelaku diduga menggunakan kunci leter “T” untuk merusak
motor korban dan hanya membutuhkan waktu kurang dari 15 detik untuk bisa
menghidupkan mesin motor, lalu tancap gas.
Kades Kertapati Dedi menuturkan jika korban motor yang hilang di dalam
rumah tersebut adalah warganya. Bahkan warga juga ikut membantu polisi
saat melakukan pencarian menjelang pagi kejadian. “Sampai saat ini belum
ditemukan dan sudah kita laporkan ke Polisi,” ujarnya.
Sementara Wahono warga Kemumu mengaku saat kejadian lokasi palak siring
memang dalam kondisi sepi. Selain masih terbilang siang, Senin itu bukan
hari libur sehingga ada petugas jaga yang berjaga di pos pengambilan
tiket ataupun penjaga parkir.
“Kalau hari libur pasti ada, waktu kejadian kehilangan warga semuanya
berkumpul ikut mencari. Tapi memang tidak ada yang tahu, atau mengenal
ciri-ciri orang yang disebut korban sebagai penjaga parkir saat korban
datang,” ujarnya. (qia)
sumber
Kamis, 21 November 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)