Kamis, 21 November 2013

Kamis, November 21, 2013
ARGA MAKMUR – Bandit pencuri kendaraan bermotor (Curanmor) semakin menggila di Bengkulu Utara (BU). Dalam seminggu ini tercatat sudah 5 motor milik warga digasak curanmor. Bahkan Senin (18/11) lalu, 3 motor warga digasak musang ranmor dalam jarak waktu yang berdekatan. Pertama, pukul 03.00 WIB dinihari, Yamaha Mio BD 4841 DV milik Devi warga Desa Kertapati Kecamatan Air Besi BU digasak curanmor dari dalam rumah. Pelaku masuk dengan cara mencongkel pintu belakang rumah dan menggasak motor korban yang terparkir di ruang tamu. Korban baru mengetahui kejadian ini pagi harinya dan melaporkan masalah ini ke polisi.


Sore harinya pukul 15.00 WIB, giliran motor Yamaha Scorpio BD 4790 EJ milik Wintama (18) warga Kelurahan Sawah Lebar Kota Bengkulu raib di lokasi wisata Palak Siring Kemumu. Saat itu korban tengah berwisata di air terjun bersama teman-temannya dari Kota Bengkulu.
Belum habis sampai disitu, pukul 19.00 WIB, giliran Honda Revo milik Nahardi warga Jalan Padat Karya Arga Makmur, lenyap di Desa Gunung Selan Arga Makmur. Saat itu korban tengah berada di pondok kebunnya, sedangkan motor diparkir di pinggir jalan poros Gunung Selan – Kuro Tidur. Korban hanya meninggalkan motornya sekira 20 menit di lokasi pondok kebun sebelum akhirnya motornya diketahui raib saat ia hendak pulang ke rumahnya.


Dengan hilangnya 3 unit motor dalam satu hari ini, berarti dalam seminggu ini di Kota Arga Makmur sudah ada 5 motor warga digasak kawanan bandit yang meresahkan itu. Sebelumnya, Rabu (12/11) motor Yamaha Jupiter milik Abdullah warga Purwodadi disikat curanmor dan Senin (10/11) motor Anto warga Arga Makmur lenyap di parkiran RS Charitas Arga Makmur.


Yang menarik dari 5 kasus pencurian tersebut adalah pencurian yang dialami Wintama. Data terhimpun RB, pelaku diduga menyamar menjadi petugas parkir lokasi wisata Kemumu sekaligus menjual tiket. Pasalnya saat itu korban mengaku dirinya sempat bertemu seseorang di loket masuk lokasi Kemumu dan menitipkan motornya pada orang tersebut. Orang tersebut mengaku jika dirinya adalah petugas parkir di lokasi wisata tersebut.

Selain itu, 2 dari 5 kejadian curanmor tersebut sempat terekam Closed Circuit Television (CCTV) saat beraksi. Dari rekaman tersebut terlihat jika pelaku diduga menggunakan kunci leter “T” untuk merusak motor korban dan hanya membutuhkan waktu kurang dari 15 detik untuk bisa menghidupkan mesin motor, lalu tancap gas.

Kades Kertapati Dedi menuturkan jika korban motor yang hilang di dalam rumah tersebut adalah warganya. Bahkan warga juga ikut membantu polisi saat melakukan pencarian menjelang pagi kejadian. “Sampai saat ini belum ditemukan dan sudah kita laporkan ke Polisi,” ujarnya.
Sementara Wahono warga Kemumu mengaku saat kejadian lokasi palak siring memang dalam kondisi sepi. Selain masih terbilang siang, Senin itu bukan hari libur sehingga ada petugas jaga yang berjaga di pos pengambilan tiket ataupun penjaga parkir.

“Kalau hari libur pasti ada, waktu kejadian kehilangan warga semuanya berkumpul ikut mencari. Tapi memang tidak ada yang tahu, atau mengenal ciri-ciri orang yang disebut korban sebagai penjaga parkir saat korban datang,” ujarnya. (qia)

sumber
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar