Data terhimpun RB, oknum pejabat
melakukan perbuatan tersebut di kantornya saat sudah mendekati waktu
pulang dimana kantor dalam keadaan sepi. Namun, perbuatan itu tak sampai
berlanjut hingga perbuatan yang lebih jauh.
Kepala SMK tempat Manis sekolah mengaku
sudah mendengar kabar siswinya yang menjadi korban cabul oknum pejabat
Dikbud itu. Namun ia belum bisa memastikan kebenaran kabar tersebut
lantaran baru mengetahuinya. Dijelaskannya, Manis sudah dua bulan ini
bertugas Prakrin di Dikbud BU, bahkan seminggu lagi masa Prakrin
tersebut akan habis dan Manis akan kembali ke sekolah. “Kita akan
pastikan dulu benar atau tidak. Kalau memang ada, saya yakin siswi saya
berkata jujur,” katanya.
Sementara itu, oknum pejabat Dikbud BU
tersebut kepada RB membantah telah melakukan perbuatan itu. “Saya tidak
pernah melakukan itu, saya merasa telah dizalimi dengan info seperti
ini. Ini bukan hanya menyerang institusi Dikbud tapi juga berniat
menghancurkan keluarga saya,” ujar sang pejabat.
Ia mengaku tahu dengan Manis yang memang
sudah dua bulan ini bertugas di Dikbud, namun ia bersumpah tidak
sedikitpun dalam hatinya ingin berbuat cabul pada Manis yang bahkan
lebih muda dari anaknya sendiri. “Anak saya sudah ada yang kuliah, apa
iya saya melakukan itu. Ini benar-benar ingin menghancurkan saya,”
ucapnya.
Dia juga menyatakan siap meletakkan
jabatannya jika memang dirinya melakukan hal itu. Tetapi dia merasa ada
orang lain yang sengaja menyebar isu untuk membuatnya lengser dari
jabatannya saat ini. Sebelumnya dia juga pernah diisukan melakukan
perbuatan cabul mencium siswi di salah satu sekolah di Kecamatan
Ketahun.
“Ini sdah dua kali, dulu seperti ini
juga, tapi belakangan siswinya mengaku jika tidak terjadi apa-apa. Kini
terjadi lagi, sebenarnya apa mau orang ini. Kalau memang mau jabatan
saya, saya akan minta untuk dijadikan staf, tapi jangan hancurkan
keluarga saya,” tegasnya.
Terpisah, Kadis Dikbud BU, Haryadi,
S.Pd, MM mengaku sudah mendengar kabar yang menggemparkan tersebut.
Bahkan ia sudah memanggil oknum pejabat yang disebut-sebut melakukan
perbuatan cabul itu. “Pada saya bapak itu bersumpah tidak pernah
melakukannya, saya sudah tugaskan kepala sekolah untuk mencari
kebenarannya sehingga informasi itu tidak simpang siur,” terangnya
Haryadi.
Jika kabar itu benar, tambah Haryadi,
dia berjanji akan memberikan sanksi tegas pada oknum pejabat tersebut.
Namun ia masih menunggu keterangan dari kepala sekolah yang ingin
melakukan klarifikasi langsung pada siswi tersebut.
“Kami tunggu dari sekolah setelah
mengklarifikasi pada siswi bersangkutan. Kami juga akan mengklarifikasi
jika memang siswi tersebut datang ke Dikbud. Masalah ini sudah mencoreng
Dinas Dikbud,” pungkasnya.(qia)