Rabu, 13 November 2013

Rabu, November 13, 2013
ARGA MAKMUR – Belum lagi masalah protes warga atas lokasi tambang baru gunung di Desa Gunung Besar tuntas, Januari Desa Gunung Besar akan ada lokasi pertambangan baru yang juga melaui jalan yang sama yang saat ini diprotes warga.

Kades Gunung Besar Kecamatan Arma Jaya Bengkulu Utara (BU) Aswari menerangkan tambang baru gunung miliknya yang diprotes warga sudah tak lagi beraktivitas. Jika paling lambat Januari tahun depan atau 1,5 bulan lagi akan ada lokasi tambang baru yang menggunakan jalan yang sama dengan lokasi miliknya selama ini. “Lokasinya lebih dalam lagi dari lokasi lahan tambang saya. Januari sudah operasi. Kalau yang saya sudah berhenti, karena tidak lagi ada batunya,” ujar Aswari.

Aktivitas penambangan batu yang akan dibuka Januari mendatang saat ini sudah mengantongi izin dan tinggal menunggu berjalan. Sedangkan lokasi lahan bekas pernambangan miliknya yang kini tampak seperti kawah dan berlumpur menurutnya akan segera dipadatkan menggunakan alat berat. “Kita terkendala kondisi hujan, makanya alat berat tidak bisa kerja. Tapi untuk penambangan atau angkutan sudah tidak ada lagi,” terang Aswari.

Sementara itu, Suryanto yang merupakan pelapor aktivitas pertambangan milik Aswari menegaskan mereka tidak hanya menuntut aktivitas tambang Aswari dihentikan. Tuntutan mereka pada laporan yang dilayangkan pada Polda dengan tembusan Mabes Polri tersebut minta seluruh izin tambang di desanya yang melintasi jalan poros desa dihentikan alias ditutup. “Kami tidak perseorangan, karena milik siapapun jika tidak ada perubahan dengan pola pengangkutan batu. Jelas itu akan merusak fasilitas milik masyarakat dan kami minta ditutup,” tegasnya.

Bahkan ia menilai pembukaan tambang baru Januari mendatang akan menambah kerusakan jalan makin lebar, pasalnya lokasi jalan yang dilintasi akan semakin panjang. Ia berharap pemerintah maupun kepolisian ini mengambil langkah tegas untuk mengindari makin parahnya fasilitas umum di Desa Gunung Besar. “Ini yang tengah kami perjuangkan, bukan untuk kepentingan pribadi,” tukas Suryanto.(qia)

Sumber: Rakyat Bengkulu
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar