Rabu, 06 November 2013

Rabu, November 06, 2013
LAIS – Warga 10 Desa Bengkulu Utara (BU) masing-masing Mesigit, Talang Ulu, Lubuk Mumpo dan Retes Kecamatan Air Padang, Desa Durian Daun Kecamatan Lais dan Desa Pagar Ruyung, Durian Hamparan, Taba Kelintang dan Ulak Tanding Kecamatan Batik Nau mengancam akan menutup paksa aktifitas perusahaan perkebunan PT Purnawira Dharma Upaya (PDU) yang berdomisili di tiga kecamatan tersebut. Hal ini merupakan hasil keputusan rapat warga 10 desa Senin lalu.

Zahrial warga Lais menerangkan jika kekesalan warga ini lantaran PT PDU tidak menepati hasil kesepakatan dengan warga kecamatan tahun 2007 lalu. Kesepakatan tersebut diantaranya memuat adanya kebun kas desa, serapan tenaga kerja desa dan gantirugi lahan.

“Rapat itu Maret 2007, dan teruang jika April 2007 perusahaan tidak merealisasikan hasil rapat maka perusahaan akan menghentikan sementara aktivitas perusahaan,” terang Zahrial.

Lantaran sudah 6 tahun tak kunjung direalisasikan, dalam waktu dekat ini 10 desa akan melakukan penyegelan di masing-masing lahan milik perusahaan hingga mereka menepati janjinya yang tertuang dalam hasil rapat 2007 tersebut.

“Kami akan kirimkan suratnya pada perusahaan dan meminta mereka menghentikan sendiri aktivitasnya. Kalau memang tidak dilakukan, kemungkinan masing-masing desa akan melakukan penyegelan,” terang Zahrial.

Masyarakat 10 desa baru akan mempersilakan perusahaan kembali beraktivitas jika sidah menepati janji mereka termasuk membuat fasilitas umum di masing-masing desa yang merupakan bagian dari Corporate Sosial Responsibility (CSR) dari perusahaan. Terutama perkebunan plasma dan kebun kas desa masing-masing 15 Ha di tiap desa.

“Kita akan mengambil langkah tegas ini lantaran juga ada surat hasil rapat lainnya yang mengatakan jika perusahaan sudah melecehkan Pemda BU dan Perwakilan DPRD Provinsi 2007 lalu. Saat itu perwakilan perusahaan meninggalkan rapat saat pengambilan keputusan,” tegasnya. (qia)


The Comment - Mana janjimu? ayo tunaikan janjimu sebelum ditagih janji:)  
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar