Seminggu Diamankan, Pemilik Motor Temuan Datangi Polres

Penyerahan motor temuan.SHANDY/RB

ARGA MAKMUR – Almakruf (25) warga Kelurahan Tanjung Jaya Kota Bengkulu kemarin mendatangi Polres Bengkulu Utara BU. Ia berniat mengambil motor Honda Kharisma BD 5921 AM miliknya yang sudah seminggu diamankan polisi di Mapolres BU.

Motor tersebut diamankan polisi Senin (4/11) lalu saat terparkir dalam posisi tak terkunci stang di jalan poros Desa Gunung Selan Arga Makmur tanpa diketahui pemiliknya dan kehabisan bensin. Curiga motor terkait dengan kejahatan, polisi mengamankan motor di Mapolres sembari menyelidiki pemiliknya.

Dituturkan Makruf, motor tersebut adalah motor tetangganya yang dipinjam ayahnya Darsono (55) Minggu (3/11) lalu. Ayahnya yang diyakini keluarga menderita gangguan kejiwaan lantas berangkat dari Kota Bengkulu dan berniat menuju Desa Tambak Rejo Padang Jaya tempat tinggal adiknya. “Kami juga tidak tahu kalau bapak ke Tambak Rejo, baru tahu Senin pagi saat dikabari keluarga dari Tambak Rejo,” terangnya.

Darsono tiba di Tambak Rejo Senin (4/11) pukul 03.00 WIB menjelang subuh dengan berjalan kaki. Saat itu Darsono tidak memberitahu jika ia sempat membawa motor dan ditinggalkan di Desa Gunung Selan. “Kami baru tahu saat bapak pulang kemarin (Jumat, red), kata tetangga saya bapak meminjam motornya. Saat ditanya dengan bapak, katanya motor dibuang. Memang bapak saya ada kelainan belakangan ini. Untungnya polisi datang dan menanyakan perihal motor tersebut,” terangnya.

Kapolres BU AKBP. Ahmad Tarmizi, SH melalui Kasat Reskrim AKP. M Simaremare, SH menuturnya polisi sudah memeriksa bukti surat yang ditunjukkan Makruf. Polisi mulanya melakukan penyelidikan dari nomor kendaraan dan menemukan nama pemilik awal motor. “Setelah kita telusuri, muncul nama tetangga di bapak ini sebagai pembeli terakhir. Setelah kita tanyakan keluarga tengah mencari motor itu. Tadi sudah langsung kita serahkan,” terang KAsat.

Ia mengimbau masyarakat yang tahu ada kerabatnya memiliki gangguan kejiwaan untuk tidak memberikan kendaraan atau benda berharga lainnya. Ia khawatir jika hal ini dimanfaatkan pelaku kejahatan, terutama curanmor.(qia)

Sumber : Rakyat Bengkulu