ARGA MAKMUR – Silahudin
orangtua Dodi murid SDN 09 Lais Bengkulu Utara (BU) benar-benar kesal
dengan apa yang dilakukan oknum guru wanita tempat anaknya sekolah. Tak
hanya diduga dipukul bagian kepala oleh oknum guru berinisial Ju pada
Selasa (26/11) lalu, kemarin ia mengaku anaknya Dodi kembali dibentak
atau dimarahi oleh Ju lantaran masalah pemukulan itu mencuat di media.
Pengakuan Silahudin pada RB, kemarin anaknya Dodi kembali pulang ke rumah dari sekolah dengan kondisi menangis. Dodi mengaku dimarahi oleh gurunya. “Saya semakin kesal dengan masalah ini. Maksud saya mengungkapkan hal ini ke media karena ingin masalah ini tidak terulang lagi, kok malah anak saya dimarah lagi dengan alasan itu,” ujar Silahudin.
Lantaran mengalami kekerasan dalam dua hari berturut-turut, Silahudin mengaku anaknya menolak untuk bersekolah karena takut. Ia khawatir jika masalah ini akan berpengaruh dengan pendidikan anaknya.
“Kalau seperti ini bukan lagi fisiknya, tapi secara mental juga anak saya terganggu. Kemarin dia mengaku seperti asing di sekolah itu. Saya tidak sempat datang ke sekolah karena ada keluarga yang sakit,” ujar Silahudin.
Ia mengharapkan Dikbud turun tangan atas apa yang dialami anaknya. Hari ini ia akan datang ke sekolah untuk mempertanyakan sikap sekolah terkait yang dialami anaknya termasuk mengenai kemungkinan sanksi yang diberikan pada oknum guru.
“Jangan sampai masalah ini terus didiamkan, karena imbasnya pada murid dan anak saya sendiri korbannya. Kami meminta perlindungan dari Dikbud agar anak kami tidak terus tertekan dalam belajar,” pungkasnya.(qia)