Rabu, 13 November 2013

Rabu, November 13, 2013
KETAHUN, BE - Akibat guyuran hujan deras yang terjadi selama beberapa hari terakhir, tiga desa di tiga kecamatan mengalami kebanjiran hingga setengah lutut orang dewasa. Desa Magelang Kecamatan Kerkap, Desa Bintunan Kecamatan Batik Nau dan Desa Urai kecamatan Ketahun, mengalami musibah itu. Banjir mengakibatkan rumah warga terendam dan dikhawatirkan akan menimbulkan penyakit. “Jika hujan deras seperti ini terus. Rumah yang terendam banjir semakin banyak. Apalagi posisi jalan lebih tinggi dari rumah warga,” ujar Kades Urai, Sayuti.

Ia berharap, pemkab Bengkulu Utara tanggap dengan persoalan itu. Pasalnya kejadian itu merupakan banjir tahunan. Dukungan infrastruktur untuk pencegahan banjir juga belum maksimal. ” Kalau kondisinya seperti ini, musibah banjir akan semakin meluas,” jelasnya.

Terpisah, Bupati Bengkulu Utara Dr H Imron Rosyadi MM MSi mengatakan tiga desa di tiga kecamatan itu memang sudah menjadi langganan banjir, saat musim hujan tiba. Imron mengakui, infrastruktur di daerah itu tidak maksimal. Keberadaan siring untuk pembuangan air hujan sangat tidak memadai. “Pembenahan infrastruktur secara bertahap kita lakukan untuk penanggulangan banjir,” kata Imron.

Menurutnya tidak hanya tiga desa itu saja yang menjadi langganan banjir. Di Kecamatan Lais, ada beberapa desa yang mengalami nasib serupa. “Persoalan banjir musiman ini cukup kompleks. Pun begitu, pemerintah daerah akan menindak lanjuti untuk melakukan pencegahan,” tukas Imron. (117)

Sumber : Bengkulu Ekspress

The Comment : Sebenarnya tidak melulu harus menunggu fasilitas penanggulangan banjir dari pemerintah, walaupun itu wajib. Sebagai warga desa yang baik bisa dengan berpartisipasi aktif mencegah. itu yang penting!
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar