
Ular ini ditemukan sekelompok warga yang
tengah berburu babi di lokasi perkebunan tersebut, Waktu itu ada 4
pemuda membawa anjing sempat melihat babi. Lalu anjing dilepaskan untuk
mengejarnya.
Tak lama, anjing yang dilepaskan warga
tak lagi terdengar suara gonggongannya. Salah satu pemuda tersebut yakni
Renis (18) lalu mengejar ke arah anjingnya berlari. Saat membuka semak,
betapa terkejutnya dia karena terlihat anjingnya dalam kondisi dibelit
ular besar dan nyaris mati. Melihat anjing yang dililit besar, Renis
lalu menancapkan tombak yang dibawanya ke arah kepala ular hingga
lilitan terlepas dan ular kabur itu.
Pemuda lainnya yang datang lalu berusaha
menarik ular yang akan kabur itu. Ular tersebut berhasil ditangkap,
mulutnya kemudian diikat tali. Selanjutnya ular itu dibawa ke desa.
Renis menuturkan jika terlambat anjing
berburunya dipastikan akan mati dililit ular tersebut. Sebab, saat
terlihat anjingnya sudah tak lagi bisa bersuara dan lemas saat lilitan
terlepas.
Ia juga menuturkan selama ini para
pemburu babi kerap kehilangan anjing di lokasi tersebut saat mengejar
babi. Mereka menduga anjing tersebut menjadi santapan ular besar itu.
“Sudah sering anjing kami hilang saat berburu. Mungkin masih ada lagi di
kebun itu ular seperti ini,” terangnya.
Untuk memastikan apakah masih ada ular
besar di kebun tersebut, sejumlah warga juga sempat melakukan pencarian
di sekitar kebun. Sayangnya mereka tidak menemukannya. “Yang kita
khawatirkan jika ada masyarakat yang berkebun, terutama anak-anak.
Karena tidak jarang anak-anak ikut orangtuanya ke kebun,” kata Renis.
Ular tersebut rencananya akan dijual
oleh warga lantaran memang tidak mungkin dipelihara. Apalagi kondisi
ular sudah lemas dan diyakini akan mati jika lama ditangan warga.(qia)
Sumber: RB