Kamis, 20 Maret 2014

Kamis, Maret 20, 2014
BATIK NAU – Hingga kemarin (17/3) helikopter Polairud Mabes Polri bernomor P-1109 masih parkir di lapangan bola Desa Bintunan Kecamatan Batik Nau, Bengkulu Utara (BU). Kemarin adalah hari kedua heli yang berpenumpang 5 orang ini berada di Bintunan setelah mendarat darurat lantaran ada kerusakan di bagian baling-baling ekor.
Teknisi Polairud Mabes Polri melakukan pengganian baling-baling ekor helikopter
 yang mengalami kerusakan, hingga mendarat darurat di lapangan sepakbola
 Desa Bintunan, Bengkulu Utara. SHANDY/RB

Pantauan RB, sejak pukul 11.00 WIB dua teknisi dari Mabes Polri sudah datang ke lokasi untuk melakukan pergantian baling-baling belakang heli. Nampak, mereka membawa kotak bertulis paket yang berisi baling-baling baru untuk dipasang menggantikan baling-baling yang rusak.

Tak mudah bagi dua teknisi, setidaknya mereka harus bekerja hingga pukul 15.00 WIB sebelum akhirnya memastikan jika baling-baling sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Hanya saja, heli yang semula berniat berangkat ke Padang Sumbar tersebut belum bisa diterbangkan.

Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Ahmad Tarmizi, SH melalui Kapolsek Batik Nau Ipda. Subagio menuturkan, keterangan dari teknisi jika pesawat sudah bagus setelah pergantian baling-baling belakang. Hanya saja tim yang beranggotakan 5 personel Mabes Polri yakni pilot dan co pilot heli tersebut belum bisa menerbangkan sebelum adanya keputusan layak terbang.

“Kalau keterangan mereka sudah tidak ada masalah kerusakan, hanya saja tinggal memenuhi prosedur untuk layak terbang tersebut,” terang Kapolsek.

Mereka tinggal menunggu dari tim layak terbang untuk turun ke Batik Nau mengecek helikopter yang kini “terdampar”. Jika memang sudah ada ketegasan jika heli kembali layak terbang, maka 5 anggota Mabes Polri yang kini berada di Kota Bengkulu akan segera berangkat membawa heli tersebut.

“Mereka sudah berkoordinasi, karena pejabat yang memutuskan layak atau tidaknya heli tersebut terbang tengah ada kegiatan di Jakarta. Jadi menunggu sampai yang bersangkutan datang ke lokasi mengecek heli tersebut,” terang Kapolsek.

Ia sendiri belum mengetahui berapa lama lagi heli tersebut akan berada di Batik Nau. Namun polisi berjaga 24 jam di lokasi tersebut meskipun sudah dipasangi garis polisi (police line) tanda larangan mendekat.

“Kita tetap jaga 24 jam, jangan sampai masyarakat yang melihat terlalu dekat sampai ada alat lain yang rusak. Karena bagi masyarakat  sini keberadaan halikopter masih sangat asing, sehingga menyedot warga ramai-ramai datang menyaksikannya. Malah kebanyakan berupaya mendekati helikopter untuk berfoto-foto,” ujar Kapolsek.

Pengamana Heli itu juga melibatkan Polair Polda Bengkulu. Bahkan,  pukul 03.00 WIB dinihari kemarin, salah satu Perwira Pertama Polair Polda Bengkulu sudah turun mengecek kondisi heli di lapangan Batik Nau tersebut.

Pantauan, layaknya yang diungkapkan Kapolsek, tak hanya anak-anak bahkan orang dewasa juga antusias melihat dua teknisi yang melakukan perbaikan heli kemarin. Bahkan beberapa personel Polsek Batik Nau sampai harus berulang kali menegugur anak-anak yang nekat masuk memegang badan helikopter.

Sementara di dalam kabin helikopter juga terlihat tak ada barang-barang khusus. Semuanya merupakan barang-barang yang lazim ada di helikopter dan sebagian alat-alat rusak yang disimpan petugas di dalam kabin lantaran akan ditinggalkan menginap di Bengkulu.

Setidaknya 4 polisi berpakaian preman dan dinas berjaga di sekitar lokasi. Bahkan, Waka Polres BU Kompol. Teddy Ristiawan, SH, S.Ik, MH sampai turun langsung mengecek ke lokasi.

Data penumpang helikopter:
Pilot : AKP. M Amin fahat
Co Pilot : IPDA. Doni co pilot
Penumpang
Ketua Tim AKP. Cecep
Mekanik Brigadir. Abdon
Brigadir. sugianto

Sekadar mengetahui, heli jenis MBO-105 dengan nomor P-1109 mendarat darurat lantaran patah penahan baling-baling belakang. Heli tersebut dari mabes Polri menuju ke Padang Sumatera Barat untuk mengikuti latihan penanganan bencana yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Namun dalam perjalanan terjadi gangguan pada baling-baling belakang, pilot memutuskan mendaratkan Heli yang kebetulan saat itu berada di udara kawasan Kecamatan Batik Nau. Melihat ada lapangan sepakbola, heli seketika didaratkan dengan mulus.(qia)

Sumber: RB
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar