BATIK NAU – Hingga
kemarin (17/3) helikopter Polairud Mabes Polri bernomor P-1109 masih
parkir di lapangan bola Desa Bintunan Kecamatan Batik Nau, Bengkulu
Utara (BU). Kemarin adalah hari kedua heli yang berpenumpang 5 orang ini
berada di Bintunan setelah mendarat darurat lantaran ada kerusakan di
bagian baling-baling ekor.
![]() |
Teknisi Polairud Mabes Polri melakukan
pengganian baling-baling ekor helikopter
yang mengalami kerusakan,
hingga mendarat darurat di lapangan sepakbola
Desa Bintunan, Bengkulu
Utara. SHANDY/RB
|
Pantauan RB, sejak pukul 11.00 WIB dua
teknisi dari Mabes Polri sudah datang ke lokasi untuk melakukan
pergantian baling-baling belakang heli. Nampak, mereka membawa kotak
bertulis paket yang berisi baling-baling baru untuk dipasang
menggantikan baling-baling yang rusak.
Tak mudah bagi dua teknisi, setidaknya
mereka harus bekerja hingga pukul 15.00 WIB sebelum akhirnya memastikan
jika baling-baling sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Hanya saja,
heli yang semula berniat berangkat ke Padang Sumbar tersebut belum bisa
diterbangkan.
Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Ahmad
Tarmizi, SH melalui Kapolsek Batik Nau Ipda. Subagio menuturkan,
keterangan dari teknisi jika pesawat sudah bagus setelah pergantian
baling-baling belakang. Hanya saja tim yang beranggotakan 5 personel
Mabes Polri yakni pilot dan co pilot heli tersebut belum bisa
menerbangkan sebelum adanya keputusan layak terbang.
“Kalau keterangan mereka sudah tidak ada
masalah kerusakan, hanya saja tinggal memenuhi prosedur untuk layak
terbang tersebut,” terang Kapolsek.
Mereka tinggal menunggu dari tim layak
terbang untuk turun ke Batik Nau mengecek helikopter yang kini
“terdampar”. Jika memang sudah ada ketegasan jika heli kembali layak
terbang, maka 5 anggota Mabes Polri yang kini berada di Kota Bengkulu
akan segera berangkat membawa heli tersebut.
“Mereka sudah berkoordinasi, karena
pejabat yang memutuskan layak atau tidaknya heli tersebut terbang tengah
ada kegiatan di Jakarta. Jadi menunggu sampai yang bersangkutan datang
ke lokasi mengecek heli tersebut,” terang Kapolsek.
Ia sendiri belum mengetahui berapa lama
lagi heli tersebut akan berada di Batik Nau. Namun polisi berjaga 24 jam
di lokasi tersebut meskipun sudah dipasangi garis polisi (police line)
tanda larangan mendekat.
“Kita tetap jaga 24 jam, jangan sampai
masyarakat yang melihat terlalu dekat sampai ada alat lain yang rusak.
Karena bagi masyarakat sini keberadaan halikopter masih sangat asing,
sehingga menyedot warga ramai-ramai datang menyaksikannya. Malah
kebanyakan berupaya mendekati helikopter untuk berfoto-foto,” ujar
Kapolsek.
Pengamana Heli itu juga melibatkan
Polair Polda Bengkulu. Bahkan, pukul 03.00 WIB dinihari kemarin, salah
satu Perwira Pertama Polair Polda Bengkulu sudah turun mengecek kondisi
heli di lapangan Batik Nau tersebut.
Pantauan, layaknya yang diungkapkan
Kapolsek, tak hanya anak-anak bahkan orang dewasa juga antusias melihat
dua teknisi yang melakukan perbaikan heli kemarin. Bahkan beberapa
personel Polsek Batik Nau sampai harus berulang kali menegugur anak-anak
yang nekat masuk memegang badan helikopter.
Sementara di dalam kabin helikopter
juga terlihat tak ada barang-barang khusus. Semuanya merupakan
barang-barang yang lazim ada di helikopter dan sebagian alat-alat rusak
yang disimpan petugas di dalam kabin lantaran akan ditinggalkan menginap
di Bengkulu.
Setidaknya 4 polisi berpakaian
preman dan dinas berjaga di sekitar lokasi. Bahkan, Waka Polres BU
Kompol. Teddy Ristiawan, SH, S.Ik, MH sampai turun langsung mengecek ke
lokasi.
Data penumpang helikopter:
Pilot : AKP. M Amin fahat
Co Pilot : IPDA. Doni co pilot
Penumpang
Ketua Tim AKP. Cecep
Mekanik Brigadir. Abdon
Brigadir. sugianto
Sekadar mengetahui, heli jenis
MBO-105 dengan nomor P-1109 mendarat darurat lantaran patah penahan
baling-baling belakang. Heli tersebut dari mabes Polri menuju ke Padang
Sumatera Barat untuk mengikuti latihan penanganan bencana yang
diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Namun
dalam perjalanan terjadi gangguan pada baling-baling belakang, pilot
memutuskan mendaratkan Heli yang kebetulan saat itu berada di udara
kawasan Kecamatan Batik Nau. Melihat ada lapangan sepakbola, heli
seketika didaratkan dengan mulus.(qia)
Sumber: RB