Minggu, 16 Maret 2014

Minggu, Maret 16, 2014
PUTRI HIJAU – Polsek Putri Hijau Bengkulu Utara (BU) masih menyelidiki laporan dugaan perbuatan cabul dukun palsu yang mengaku bisa membantu pasiennya Sa (23) ibu rumah tangga (IRT) warga Desa Karya Bhakti cepat memiliki keturan. Hingga kemarin, Polisi belum mengamankan terlapor Ag yang Rabu (12/3) malam lalu diduga mencabuli korban di dalam rumahnya sendiri.

Kapolres BU AKBP. Ahmad Tarmizi, SH melalui Kapolsek Putri Hijau AKP. Edi Susilo, SH menuturkan polisi masih menyelidiki dan belum menetapkan Ag sebagai tersangka. Sehingga, Ag masih belum diamankan. “Kita masih selidiki dengan pemeriksaan saksi-saksi. Kalau sudah memenuhi unsur dan alat bukti maka akan kita amankan dan kita tetapkan sebagai tersnagka,” terang Kapolsek.

Polisi juga menyelidiki mengapa korban memperkenankan terlapor masuk ke rumahnya pukul 22.30 malam, saat suaminya menginap di kebun. Pengakuan korban, pelaku menuturkan akan melakukan satu ritual lagi untuk membuat korban bisa punya anak. “Kita juga menyelidiki kebenaran pengakuan pelapor tersebut,” tambah Edi.

Sementara itu, di desa status Ag diketahui sehari-hari bekerja sebagai petani. Tak banyak warga tahu Ag memiliki keahlian khusus atau pekerjaan sampingan sebagai dukun yang bisa mempercepat pasangan memiliki anak. Namun, terlapor mengaku pada korban dan suaminya dirinya bisa mempercepat pasangan memiliki anak hingga terjadilah tindak pencabulan tersebut. “Kita juga akan kumpulkan informasi, apakah benar korban ini dukun atau hanya modus untuk melakukan tindak pidana,” tambahnya.

Dalam keterangan korban pada penyidik, perbuatan cabul pelaku sudah nyaris memperkosanya. Hal ini terlihat dari gelagat pelaku yang mulai memaksa korban membuka kakinya dan memijat hingga ke bagian kewanitaannya. Saat merasa pelaku sudah lepas kendali, korban lantas kabur berteriak keluar rumah. “Belum sampai terjadi perkosaan, baru tindak pencabulan dan korban berontak saat bagian pribadinya disentuh pelaku,” pungkas Kapolsek.(qia)

Sumber: RB
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar