ARGA MAKMUR – Tindakan 3
siswi SMP dan 1 Siswi SMA ini tak layak ditiru dan benar-benar
mencoreng dunia pendidikan di Bengkulu Utara. De, Yo dan Lu warga Desa
Tanjung Genting Kecamatan Air Besi yang merupakan siswi Kelas III SMP
dan Ti siswi Kelas 2 SMA di Kecamatan Lais digiring ke kantor polisi.
Keempatnya diduga, mencuri 3 pasang sandal di toko Pasar Purwodadi Arga
Makmur Pukul 15.00 WIB Selasa kemarin.
Berbeda dengan De, Yo dan Lu yang
terang-terangan mengakui perbuatan mereka dihadapan polisi. Ti justru
membantah ikut terlibat, bahkan ia sempat terlibat perang mulut dengan
De yang menerangkan keterlibatan dalam pencurian tersebut. “Sudahlah
Ti.. jujurlah pulo, kau yang punyo ide trus nyuru kami ngambil sandal
tu. Dak usahlah bohong kau,” ketus De di hadapan polisi.
Keempatnya mengutil 3 pasang sandal dan
1 celana Jeans. Namun celana panjang tersebut sudah diambil kembali
pedagangnya, sedangkan sandal masih tersimpan di tas pelaku saat
ketiganya berusaha kabur.
Kronologis kejadian, keempatnya datang
ke salah satu toko. Layaknya pengutil profesional, mereka membagi tugas,
ketiganya mencuri dengan memasukkan sandal dan celana dalam tas,
sedangkan Ti bertugas menawar barang dagangan sekaligus mengalihkan
perhatian pedagang. “Yang mengatur ini Ti pak, barang yang kami ambil
itu bukan di satu tempat. Ada juga yang diambil sendiri, tapi saya
mengaku ikut mengambil satu,” kata Ti.
Data terhimpun, pelaku ditangkap warga
saat mencuri di toko sandal milik Buyung Oki. Mulanya, pelayan toko tak
curiga keempatnya yang datang berpisah dan mulai menawar sandal.
Namun pelayan toko curiga lantaran
keempatnya mulai gelisah dan menunjukkan gelagat mencurigakan. Saat
keduanya akan pergi dan mengutarakan batal membeli, pelayan toko menahan
keempatnya dan memintanya membuka tas. Ketiga pelaku kecuali Ti
mengakui mereka mencuri sehingga warga menghubungi polisi.
Hingga sore kemarin, keempatnya masih
diamankan di Mapolres BU untuk diperiksa. Polisi juga memanggil orangtua
keempatnya untuk mendampingi mereka.(qia)
Sumber: RB