Jumat, 07 Maret 2014

Jumat, Maret 07, 2014
ARGA MAKMUR – Oknum honorer Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bengkulu Utara (BU) Titin akhirnya mengaku menerima ratusan juta dari Gantosori hasil pungutan guru-guru yang ingin jadi Guru Bantu Daerah (GBD) dan diberi SK palsu. Bahkan, Titin menyebutkan oknum mantan pejabat Eselon IV di Dikbud juga terlibat menerima uang setoran Titin.

Menariknya, kemarin (6/3) Titin, Gantosori dan Agus terduga pelaku pemalsuan dan beberapa guru korban SK palsu mendatangi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mustarani Abidin, SH, M.Si. Lantaran minta saran dia (Mustarani, red) sebagai tokoh masyarakat Rejang di BU.

Data terhimpun RB, dalam pertemuan dengan Mustarani kemarin, Titin mengaku uang itu disetorkan pada mantan pejabat Dikbud yang semula jadi atasannya. Bahkan, SK tersebut juga dibuat oknum pejabat Eselon IV tersebut dan ia hanya bertugas menerima uang dari Gantosori lalu mengirimkannya pada sang pejabat. Kemudian memberikan SK pada guru honor penyetor setelah dibuat sang pejabat.
 Bahkan, ia mengaku scan tanda tangan Kadis Dikbud Haryadi, S.Pd, MM  yang tertera dalam SK palsu tersebut juga ada di dalam laptop milik mantan pejabat tersebut. Laptop tersebut kini sudah disita polisi sebagai barang bukti.

Dikonfirmasi, Mustarani mengaku hanya dimintai pendapat lantaran kedekatannya dengan beberapa orang yang terlibat dalam kasus tersebut secara kekeluargaan. Sayangnya dalam pertemuan kemarin Titin juga mengakui tak ada bukti ataupun saksi saat serahterima uang maupun SK palsu antara Titin dan oknum pejabat. “Saya hanya memberikan saran seperlunya. Yang jelas saya minta berkata jujur dan ikuti proses hukum,” terang Mustarani.

Ia juga tidak mengambil kesimpulan apakah benar ada oknum pejabat yang terlibat dalam kasus tersebut atau tidak. Meski terus memantau kasus tersebut, namun ia mengaku menyerahkan sepenuhnya pada polisi. “Nanti akan terbuka semuanya dalam proses hukum. Saya tidak berkompeten dalam masalah itu, hanya sebatas mendengarkan keluh kesah secara kekeluargaan,” pungkasnya.(qia)

Sumber: RB
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar