ARGA MAKMUR –
Menjelang kampanye terbuka, kondisi di Bengkulu Utara mulai hangat
terutama dengan keterlibatan pejabat daerah. Kali ini warga di salah
satu kecamatan wilayah Daerah Pemilihan II Air Padang, Padang Jaya dan
Giri Mulya mengaku diarahkan untuk memilih salah satu caleg dalam
kegiatan posyandu dan sunatan massal di salah satu Puskesmas.
Tak hanya itu, beberapa warga bahkan
mengaku diancam tidak akan dilayani dalam sunatan massal jika tak
berjanji memilih salah satu caleg di Dapil II tersebut.
Terkait hal itu, Bupati BU Dr. Ir. HM.
Imron Rosyadi, MM, M.Si mengatakan akan mengecek dan memanggil pejabat
kecamatan untuk mengklarifikasi informasi tersebut. Termasuk pejabat
Puskesmas yang disebut-sebut ikut mengarahkan memilih salah satu calon.
“Kita akan cek dulu kebenarannya, kalau
memang iya ini jelas akan kita tindak dan kita harapkan hal ini tidak
akan terjadi lagi,” terangnya.
Ia juga menuturkan tidak ada satupun
caleg yang bisa mengklaim program pemerintah sebagai hasil kerjanya
sendiri, lebih-lebih memaksa masyarakat dengan program pemerintah. Ia
mengharapkan semua calon untuk menarik simpati pemilih dengan cara-cara
yang wajar sehingga tidak mencederai pemilu.
“Saya yakin di BU bisa berlangsung aman,
dan tidak ada cara-cara menarik suara yang salah ke depannya. Ini
tentunya dengan dukungan semua pihak, baik parpol terutama para caleg
itu sendiri,” pungkasnya.(qia)
Sumber: RB