dan normal. “Tegangannya kurang, dan tidak terangkat, jadi kalau mau normal, harus tambah daya untuk tegangan itu,” ujarnya.
Rendahnya voltase di air mancur itu, solusinya harus menaikan travo sebesar 100 Kilo Volt (KV), agar tegangan listrik stabil. Jika dipaksakan hidup dengan kondisi voltase rendah saat ini, akan berdampak pada kerusakan mesin air mancur. . “Masih kita upayakan untuk penambahan voltase atau daya tegangan listrik sebesar 100 KV itu, agar air mancur bundaran bisa hidup normal,” paparnya.
Ia juga mengatakan, untuk anggaran peningkatan voltase itu sudah dianggarkan dalam APBD tahun 2014, senilai Rp 60 juta. Namun belum diketahui berapa biaya penambahan voltase tersebut, karena memang masih dalam pemesanan oleh PLN Arga Makmur. “Kita sudah koordinasikan ke PLN, karena untuk penambahan tegangan ini butuh biaya yang sudah dianggarkan, dan PLN yang harus ada alat untuk penambahan tegangan ini, dan alat inilah yang masih dalam proses pemesanan,” pungkasnya. (117)
Sumber: BE
The Comment: Ah yang bener, masa sih gara-gara listrik doang? proyek air mancur sebelumnya gara-gara air he..he...