Korban pertama kali ditemukan rekannya
di toilet sekolah dengan kondisi kejang-kejang dan terkapar di lantai.
Siswa yang semula mengira korban kerasukan mahluk halus lantas
melaporkan peristiwa ini ke kantor guru dan sempat dibopong keluar dari
kantor.
Setelah itu, korban lantas dilarikan ke
puskesmas dan diketahui ternyata korban menenggak racun rumput.
Sayanganya, diduga terlambat dibawa ke puskesmas, nyawa korban tak bisa
diselamatkan.
“Waktu dibopong orang ke kantor, kami kira kerasukan,
soalnya badannya kejang-kejang. Tidak ada yang menyangka kalau minum
racun,” ujar salah satu siswa.
Sejak pagi di sekolah, korban memang
tampak murung dan tidak konsentrasi mengikuti pelajaran. Belum jelas
darimana korban mendapatkan racun rumput yang diminumnya di toilet
sekolah yang merenggut putri dari Samin ini.
Data terhimpun RB, beberapa hari ini
korban memang terlibat cekcok mulut dengan keluarganya. Informasinya,
korban meminta restu dari orangtuanya untuk menikah dengan pria
pujannnya, hanya saja korban yang dinilai masih anak-anak dan masih
sekolah, membuat keluarga menolak tegas permintaan tersebut. Apalagi,
korban mengaku belum terjadi apa-apa antara dirinya dengan sang pacar.
Kades Samban Jaya Didik Suprayogi
mengakui adanya informasi mengenai korban yang tak direstui untuk
menikah sehingga menjadi penyebab korban nekat bunuh diri tersebut.
Namun masyarakat tidak terlalu mengambangkan masalah tersebut mengingat
memang kejadian itu sangat membuat keluarga korban terpukul.
“Keluarganya sangat terpukul, karena
tidak menyangka apa yang dilakukan putrinya. Apalagi saat pagi akan
berangkat sekolah, putrinya tidak menunjukan tindakan yang aneh,” ujar
Didik. Pukul 16.00 WIB kemarin, korban langsung dimakamkan di Tempat
Pemakaman Umum (PTPU) Desa Samban Jaya Batik Nau. (qia)
Sumber: RB