ARGA MAKMUR – Ternyata
tak hanya dana reklamasi tambang milik PT Putra Maga Nanditama (PMN)
yang sudah tidak beroperasi lagi yang kini disimpan di rekening deposito
Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Bengkulu Utara (BU).
Totalnya, ada Rp 15 M dana yang tersimpan di rekening atas nama
Distamben dari dana jaminan reklamasi seluruh perusahaan yang beroperasi
di BU.
Menariknya, total Rp 15 M dana reklamasi
yang ada di rekening deposito tersebut hanya ada 1 perusahaan yang
dananya masih tersimpan namun perusahaan sudah tidak beroperasi lagi.
Dari Rp 15 M tersebut, hanya Rp 600 juta lebih yang menjadi hak PT PMN
untuk reklamasi dan hingga kini belum dilakukan, meski tak satupun aset
perusahaan berada di lokasi tambang baik di Kecamatan Air Besi maupun
Arga Makmur.
Kadis Tamben Ramadanus, SE menuturkan
sudah kembali menghubungi pihak PMN untuk melakukan reklamasi sendiri
atau pemda menggunakan dana jaminan reklamasi. Hanya saja lagi-lagi
perusahaan menolak lantaran masih akan beroperasi di dua lubang tambang
tersebut. “Malah kalau kita timbun mereka bilang akan bekerja dua kali,
karena mereka masih akan menggali. Sekarang berhenti karena harga BB
murah,” terangnya.
Saat ini Distamben menyimpan seluruh
uang tersebut dalam bentuk deposito bulanan atau hanya bisa diambil
sebulan sekali sesuai tanggal kontrak deposito. Ia juga mengakui uang
tersebut terus berbunga sesuai besaran tabungan dan persentase bunga
deposito perbankan. “Bunganya tetap ada pada rekening, kita tidak ada
pencairan. Karena belum ada reklamasi,” tambah Ramadanus.
Ia mengaku tak tahu jelas berapa jumlah
uang tersebut di rekening setelah dijumlahkan dengan bunga. Namun uang
itu akan dihitung ulang jika pemda melakukan reklamasi pascatambang
perusahaan atau perusahaan yang melakukannya. “Kalau kita yang melakukan
reklamasi dan pokok jaminan ditambah bunga deposito lebih dari yang
kita kerjakan, akan dikembalikan ke perusahaan. Tapi jika kurang,
perusahaan wajib memberi uang tambahan. Arus keluar masuk uang juga
mudah dilihat di rekening koran tabungan, kami di Distamben juga tidak
berani main-main soal ini,” pungkasnya.(qia)
Sumber: RB