ARGA MAKMUR – Ada yang
menarik dari pernyataan Bupati Bengkulu Utara (BU) Dr. Ir. HM. Imron
rosyadi, MM, M.Si saat agenda forum satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD
sekaligus sosialisasi Unit Lelang Pengadaan (ULP). Imron menegaskan
penentuan kontraktor pengerja proyek pemerintah ia lebih setuju
menggunakan prinsip Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Apa alasannya? Menutur Imron menggunakan
Lembaga Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) kontraktor yang memenangkan
lelang bisa dari seluruh Indonesia yang tidak diketahui
latarbelakangnya. Belajar dari 2013 lalu, diakuinya ada 2 paket proyek
kelistrikan yang gagal setelah sang kontraktor kabur pascamenerima uang
muka dari pemda dan tidak bekerja.
“Kalau saya lebih senang KKN. Kita
tunjuk kontraktor yang dikenal, tahu kompetensi dan tanggung jawabnya.
Menggunakan LPSE kita sudah ada contoh. 2 paket di Distamben
kontraktornya kabur setelah ambil uang muka,” tegas Imron.
Sayangnya penggunakan LPSE dan ULP harus
diikuti Pemda BU, karena sudah jadi ketentuan nasional. Hanya saja ia
minta seluruh SKPD meningkatkan pengawasan pada kontraktor yang menang
menyelesaikan tanggung jawabnya.
“Memang kita tidak dirugikan, karena ada
asuransi yang mengganti. Tapi kerugian kita adalah program tidak jalan,
tetap saja masyarakat yang dirugikan,” tambah Imron.
Tak hanya itu, pembentukan LPSE dan ULP
justru menambah pengeluaran daerah. Setelah Pemda BU membuat kantor
khusus untuk ULP dan LPSE tahun lalu, tahun ini Pemda BU juga akan
menganggarkan perlengkapan kantor termasuk kendaraan dinas bagi
pejabatnya. “Kalau tidak kita lengkapi, mereka tidak bisa kerja.
Sedangkan tahun ini semua pengadaan sudah melalui LPSE,” tukas Imron.
Satu-satunya pengadaan yang tidak masuk
dalam LPSE adalah pengadaan lahan. Ia mengimbau pejabat yang tergabung
dalam LPSE dan ULP untuk benar-benar memahami aturan, sehingga tidak
terjerat masalah hukum dengan pelaksanaan aturan baru tersebut. “Jangan
sampai malah jadi terperiksa. Kalau tanah ada aturan khusus yang harus,
harus ada tim terpadu yang menentukan dan sebgagainya,” imbuh Imron.
Acara Forum SKPD kemarin berlangsung di
aula Unras Arga Makmur pukul 09.00 -13.00 WIB, dihadiri seluruh kepala
SKPD dan panitia lelang.(qia)
Sumber: RB